Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendukung 17 pebalap Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan internasional balap offroad roda dua, Rimba Raid 2023, di Jerantut, Pahang, Malaysia pada 31 Agustus-3 September 2023.

“Mereka yang akan ikut bertanding berasal dari Cosmoto MX, Ubas Extreme, Sparta Adventure dan, CRF Rally Indonesia,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, secara keseluruhan, Rimba Raid mempertandingkan tiga kelas. Yakni MasterClass A, khusus pengguna sepeda motor multi-silinder berkapasitas mesin di atas 1.000cc. Kelas B khusus pengguna motor multi-silinder 250cc- 999cc. Serta Kelas C untuk pengguna sepeda motor silinder tunggal 250cc-800cc.

Baca juga: IMI siap fasilitasi delapan kejuaraan internasional balap mobil dan motor 2023

Medan yang akan dilalui para rider sangat sulit, berupa jalan setapak di hutan, bukit dan pegunungan serta menyeberangi sungai. Sementara rintangan yang harus ditaklukkan di adalah “Bukit Tobat”, “Tembeling Sandbank”, “Cerun Neraka” dan “Gerbang Keputusasaan”.

"Seluruh kelas akan berlomba di lintasan yang sama. Menaklukan lintasan sepanjang 220 Km, dengan sistem ‘flag to flag’ rally dan mengambil tempat di hutan lindung Malaysia yang berusia 130 juta tahun serta menjadi habitat satwa liar," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, para pebalap dituntut beradu kemampuan waktu tempuh di atas permukaan tanah dengan halang rintang alam yang berat. Termasuk melintasi sungai-sungai besar dan kecil. Tahun lalu podium Rimba Raid dikuasai pebalap dari Thailand. Diharapkan tahun ini para pebalap Indonesia bisa merebutnya.

Baca juga: IMI: Sirkuit Mandalika Lombok NTB bakal terima lisensi Grade 2 FIA akhir Januari 2023

Secara total Garuda Rimba Raid 2023 akan menurunkan tujuh pebalap. Mereka adalah Wawan Kadri, Nanang Surya Fajar, Iskandar Sudirman, Tajul Arifin, Taofic Arifin, Danny Khadarusman dan Benny Saputra.

"Target tersebut bukan tanpa dasar. Mengingat Indonesia memiliki Wawan Kadri dengan pengalaman luar biasa. Ia menjadi satu-satunya pebalap Indonesia yang pernah turun di kelas internasional pada kejuaraan Uncle Hard Enduro 2022 dan masuk ke 10 besar. Pada Juli lalu, Wawan juga mengikuti kejuaraan bergengsi reli hard enduro Red Bull Romaniacs di Transyivania, Rumania. Tidak berlebih jika ia menargetkan bisa podium di Rimba Raid 2023," pungkas Ketua MPR RI tersebut.

Terkait hal ini, Wawan Kadri, yang merupakan pebalap dari Ubas Sparta mengaku bahwa medan yang akan dilaluinya dalam cukup sulit. Kendati demikian, dirinya optimis akan meraih kesuksesan di ajang jungle race ini.

“Setiap pembalap pasti memiliki target tinggi. Target ini cukup realistis mengingat medan yang tidak mudah dan jam terbang pebalap dari negara lain. Saya hanya doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar bisa memperoleh hasil yang terbaik dalam event ini,” kata Wawan Kadri.

Baca juga: Ketua IMI optimistis mobil listrik makin digemari di Indonesia

Sementara itu, Nanang Surya Fajar, pebalap dari Cosmoto MX mengaku memiliki misi khusus dalam mengikuti ajang rally ini. Dia berharap ajang ini bisa digelar di Indonesia seperti halnya MotoGP di Mandalika. Nanang mengatakan, dengan Indonesia menjadi tuan rumah Rimba Raid, akan mendatang devisa negara dari pariwisata hingga pelaku UMKM.

“Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah MotoGP, saatnya event Rimba Raid juga digelar di Indonesia. Hutan-hutan di Indonesia tak kalah kok dari hutan-hutan di negara lain. Tapi, kami perlu dukungan dari pemerintah agar event ini juga bisa digelar di Tanah Air,” ucap Nanang.

Mengenai persiapan, Nanang mengatakan bahwa para pebalap sudah menyiapkan fisik dan sangat antusias untuk berlaga di GIVI Rimba Raid Taman Negara 2023. “Kita siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Nanang.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023