Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2023 berkat kemenangan mudah atas Giovanni Greco/David Salutt dari Italia, Rabu malam waktu Copenhagen, Denmark.
Laga babak 32 besar berdurasi 22 menit
yang berakhir dengan skor 21-12, 21-14 itu menjadi pertandingan pertama bagi pasangan berjuluk The Daddies tersebut, setelah sebelumnya mendapat bye pada putaran 64 besar.
"Ini pertandingan pertama kami. Jadi, dari awal kami tidak mau lengah. Tetap fokus ke pertandingan. Mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi penampilannya," kata Hendra melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Baca juga: 10 wakil Indonesia ramaikan peta persaingan hari ke-3 Kejuaraan Dunia BWF 2023 Denmark
Pasangan yang sudah tiga kali menyabet gelar juara dunia itu bermain apik pada pertandingan tersebut. Sejak awal mereka konsisten dengan pola permainan yang sabar dan tidak terburu-buru mematikan lawan.
Kendati begitu, Hendra/Ahsan juga tetap harus beradaptasi dengan kondisi lapangan shuttlecock karena baru kali pertama bertanding di lapangan utama.
Soal pertandingannya menghadapi ganda putra Italia yang inferior, Ahsan menuturkan bahwa tidak ada alasan untuk menganggap remeh siapa pun lawannya.
Bagi mereka yang terpenting adalah menjaga fokus dan pola permainan agar bisa tampil prima.
Baca juga: Timnas bulu tangkis Indonesia mulai latihan jelang Kejuaraan Dunia
"Alhamdulillah dan bersyukur bisa menang. Tetapi siapa pun lawannya, kami memang harus tetap fokus. Kami jangan sampai lengah atau memandang remeh lawan. Sebab kalau lengah sedikit itu bisa berbahaya," ungkap Ahsan.
Pada babak 16 besar, The Daddies akan kembali menerapkan strategi seperti pertandingan hari ini. Mereka akan berusaha menerapkan pola khas mereka sejak awal dan akan bermain tanpa beban.
"Untuk menghadapi pertandingan besok, tentu kami harus lebih fokus, karena lawan pasti akan bertambah berat. Kami akan selalu berusaha tampil maksimal saja setiap turun bertanding," Hendra menyebutkan.
Baca juga: Hasil minor pebulu tangkis undang suara sumbang pelatih
Pada agenda yang sama pada 2022, The Daddies lolos sebagai finalis sebelum akhirnya ditundukkan ganda putra asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Duo Indonesia itu tak mau mengingat kesalahan sebelumnya, dan memilih tetap fokus menjalani tiap babak dengan lebih baik.
"Tahun lalu kami memang maju ke final di Kejuaraan Dunia di Tokyo. Tetapi hal itu sudah lalu berlalu. Kita lupakan hasil tahun lalu. Kami harus kembali fokus ke step by step dalam kejuaraan ini," pungkas Ahsan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Laga babak 32 besar berdurasi 22 menit
yang berakhir dengan skor 21-12, 21-14 itu menjadi pertandingan pertama bagi pasangan berjuluk The Daddies tersebut, setelah sebelumnya mendapat bye pada putaran 64 besar.
"Ini pertandingan pertama kami. Jadi, dari awal kami tidak mau lengah. Tetap fokus ke pertandingan. Mudah-mudahan besok bisa lebih baik lagi penampilannya," kata Hendra melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Kamis.
Baca juga: 10 wakil Indonesia ramaikan peta persaingan hari ke-3 Kejuaraan Dunia BWF 2023 Denmark
Pasangan yang sudah tiga kali menyabet gelar juara dunia itu bermain apik pada pertandingan tersebut. Sejak awal mereka konsisten dengan pola permainan yang sabar dan tidak terburu-buru mematikan lawan.
Kendati begitu, Hendra/Ahsan juga tetap harus beradaptasi dengan kondisi lapangan shuttlecock karena baru kali pertama bertanding di lapangan utama.
Soal pertandingannya menghadapi ganda putra Italia yang inferior, Ahsan menuturkan bahwa tidak ada alasan untuk menganggap remeh siapa pun lawannya.
Bagi mereka yang terpenting adalah menjaga fokus dan pola permainan agar bisa tampil prima.
Baca juga: Timnas bulu tangkis Indonesia mulai latihan jelang Kejuaraan Dunia
"Alhamdulillah dan bersyukur bisa menang. Tetapi siapa pun lawannya, kami memang harus tetap fokus. Kami jangan sampai lengah atau memandang remeh lawan. Sebab kalau lengah sedikit itu bisa berbahaya," ungkap Ahsan.
Pada babak 16 besar, The Daddies akan kembali menerapkan strategi seperti pertandingan hari ini. Mereka akan berusaha menerapkan pola khas mereka sejak awal dan akan bermain tanpa beban.
"Untuk menghadapi pertandingan besok, tentu kami harus lebih fokus, karena lawan pasti akan bertambah berat. Kami akan selalu berusaha tampil maksimal saja setiap turun bertanding," Hendra menyebutkan.
Baca juga: Hasil minor pebulu tangkis undang suara sumbang pelatih
Pada agenda yang sama pada 2022, The Daddies lolos sebagai finalis sebelum akhirnya ditundukkan ganda putra asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Duo Indonesia itu tak mau mengingat kesalahan sebelumnya, dan memilih tetap fokus menjalani tiap babak dengan lebih baik.
"Tahun lalu kami memang maju ke final di Kejuaraan Dunia di Tokyo. Tetapi hal itu sudah lalu berlalu. Kita lupakan hasil tahun lalu. Kami harus kembali fokus ke step by step dalam kejuaraan ini," pungkas Ahsan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023