Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut menyiapkan mobil tangki berkapasitas 5.000 liter untuk memasok kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak musim kemarau di tiga lokasi pelosok Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Baru tiga lokasi, terakhir Senin tanggal 13 Agustus 2O23 lokasi Kampung Cirendang, RW 6 dan 7 Desa Cigadog, Sucinaraja," kata Ketua Markas PMI Kabupaten Garut Ade Koswara saat dihubungi di Garut, Ahad.
Ia menyatakan sejak memasuki musim kemarau, jajaran PMI Garut telah siap siaga personel maupun armada truk tangki untuk mendistribusikian air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan air dampak musim kemarau.
Baca juga: Bupati Garut siapkan mobil tangki jamin kebutuhan air bersih warga terpenuhi saat kemarau
Selama ini, kata dia, sudah ada tiga lokasi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat yakni Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, kemudian Desa Cintanagara, Kecacamatan Cigedug, dan Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja.
Daerah Malangbong dan Sucinaraja, kata dia, telah didistribusikan masing-masing 5 ribu liter air sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sedangkan di Kecamatan Cigedug sudah didistribusikan 15 ribu liter air.
"Pendistribusian air bersih sebanyak 15 ribu liter air habis selama tiga jam," katanya.
Baca juga: PMI Bekasi salurkan 20 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah titik
Ia menyampaikan tiga lokasi tersebut kondisi daerahnya sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari karena sumber air yang biasa mereka gunakan sudah kering dampak kemarau.
"Mereka sangat membutuhkan sekali air bersih," katanya.
PMI Garut kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Intan Garut untuk menyiapkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kemarau itu.
Baca juga: PMI salurkan 5.000 liter air bersih untuk warga dua kampung di Kota Sukabumi
PMI Garut, kata dia, siap mendistribusikan air bersih ke daerah lainnya yang juga sama kesulitan air, dengan mekanisme usulan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan bisa langsung ke PMI Garut.
"PMI sedang menunggu perintah dari BPBD atau bila ada yang minta langsung ke PMI langsung dibantu," demikian Ade Koswara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Baru tiga lokasi, terakhir Senin tanggal 13 Agustus 2O23 lokasi Kampung Cirendang, RW 6 dan 7 Desa Cigadog, Sucinaraja," kata Ketua Markas PMI Kabupaten Garut Ade Koswara saat dihubungi di Garut, Ahad.
Ia menyatakan sejak memasuki musim kemarau, jajaran PMI Garut telah siap siaga personel maupun armada truk tangki untuk mendistribusikian air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan air dampak musim kemarau.
Baca juga: Bupati Garut siapkan mobil tangki jamin kebutuhan air bersih warga terpenuhi saat kemarau
Selama ini, kata dia, sudah ada tiga lokasi yang mengajukan permohonan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat yakni Desa Citeras, Kecamatan Malangbong, kemudian Desa Cintanagara, Kecacamatan Cigedug, dan Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja.
Daerah Malangbong dan Sucinaraja, kata dia, telah didistribusikan masing-masing 5 ribu liter air sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sedangkan di Kecamatan Cigedug sudah didistribusikan 15 ribu liter air.
"Pendistribusian air bersih sebanyak 15 ribu liter air habis selama tiga jam," katanya.
Baca juga: PMI Bekasi salurkan 20 ribu liter air untuk warga terdampak kekeringan di sejumlah titik
Ia menyampaikan tiga lokasi tersebut kondisi daerahnya sangat membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari karena sumber air yang biasa mereka gunakan sudah kering dampak kemarau.
"Mereka sangat membutuhkan sekali air bersih," katanya.
PMI Garut kerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Intan Garut untuk menyiapkan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kemarau itu.
Baca juga: PMI salurkan 5.000 liter air bersih untuk warga dua kampung di Kota Sukabumi
PMI Garut, kata dia, siap mendistribusikan air bersih ke daerah lainnya yang juga sama kesulitan air, dengan mekanisme usulan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut dan bisa langsung ke PMI Garut.
"PMI sedang menunggu perintah dari BPBD atau bila ada yang minta langsung ke PMI langsung dibantu," demikian Ade Koswara.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023