Jakarta (Antara Megapolitan) - Siswa SMPN 5 Kebumen dan SMKN 4 Pontianak menjuarai kompetisi roket air pada pertemuan lembaga antariksa Asia Pasifik (Asia-Pacific Regional Space Agency Forum/APRSAF) ke-23 yang digelar di Los Banos, Filipina.

Kepala Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Jasyanto di Jakarta, Senin, mengatakan, Bayu Dwi Tjahyono dari SMPN 5 Kebumen meraih juara dua. Sedangkan Alfian Pebriansyah dari SMKN 4 Pontianak meraih juara tiga dalam kompetisi tersebut.

Kedua  siswa ini sebelumnya juga menjuarai kompetisi roket air di tingkat regional dan nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Peragaan Iptek (PP Iptek).

Ia mengatakan juara pertama kompetisi roket air internasional tahun 2016 diraih oleh Lukman Alhakim dari Malaysia. Sementara juara favorit diraih oleh Van Nam Nguyen dari Vietnam.

Menurut dia, kompetisi roket air tahun ini diikuti oleh 54 peserta dari 13 negara, yaitu Bangladesh, Kamboja, China, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, Srilanka, Thailand, dan Vietnam.

Kompetisi roket air ini dilaksanakan setiap tahun sejak 2005 dan diikuti oleh pelajar berusia 12 hingga 16 tahun. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan pemahaman para siswa mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa.

Dalam kompetisi ini, peserta membuat roket dari botol minuman soda yang diisi dengan air. Siswa kemudian mengatur tekanan dan sudut untuk meluncurkan roket tersebut.

Sebelum berangkat ke Filipina, para peserta dari Indonesia terlebih dahulu memperoleh pembekalan dari PP Iptek dan Pusat Teknologi Roket LAPAN.

LAPAN berharap keberhasilan ini akan menjadikan semangat bagi anak-anak Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi penerbangan dan antariksa. 

Pewarta: Virna P Setyorini

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016