Gempa dengan magnitudo (M) 4,6 yang berpusat di Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terjadi pukul 11.15 WIB, Sabtu, (5/8) getarannya juga dirasakan hingga wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya.

"Sempat terkejut dengan getaran gempa tersebut tapi hanya sekejap saja. Tapi karena takut adanya gempa susulan saya dan keluarga memilih keluar rumah beberapa saat," kata warga Kampung Bentengkidul, Kelurahan Dayeuhluhur, Kota Sukabumi Saripudin, Sabtu.

Senada dengannya, Achmad Gilang warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi menambahkan meskipun ia dan istrinya merasa getaran gempa itu tetapi tidak membuat panik, karena awalnya dirinya mengira ada kendaraan bertonase besar melewat depan rumahnya. 

Sementara dihubungi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan getaran gempa Garut memang sempat dirasakan oleh sebagian warga.

Pihaknya memperkirakan, gempa itu tidak akan berdampak kepada kerusakan bangunan karena getarannya relatif kecil dan durasinya singkat. Namun demikian, pihaknya telah menugaskan personel penanggulangan bencana untuk melakukan pemantauan.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat jika rumahnya terdampak atau mengetahui adanya kerusakan bangunan akibat getaran gempa tersebut untuk segera melapor agar bisa segera ditangani. 

"Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa Garut, tapi kami berharap tidak ada dampak kerusakan maupun korban luka ataupun jiwa," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menyebutkan gempa dengan M4,6 berlokasi di 8.14 Lintang Selatan (LS) - 107.31 Bujur Timur (BT), 121 km Barat Daya Kabupaten Garut di kedalaman 22 km.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023