Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan areal sawah seluas 4.396 hektare di wilayah Purwakarta akan memasuki musim panen pada Agustus ini.

"Jadi walaupun sekarang ini musim kemarau, produksi padi harus ada," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, saat kegiatan panen bersama petani di Purwakarta, Jumat.

Ia menyampaikan, pada Agustus ini areal sawah yang akan dipanen mencapai 4.396 hektare, dengan perkiraan menghasilkan 23.897 ton gabah kering giling.

Baca juga: Pemkab Purwakarta tetap jaga produktivitas padi di tengah ancaman El Nino

Diharapkan perkiraan hasil panen itu bisa tercapai di tengah intensitas El Nino di Indonesia yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terjadi pada Agustus ini hingga September 2023

Sementara pada Januari hingga Juli 2023, luas areal sawah yang sudah dipanen mencapai 28.064 hektare, menghasilkan 178.072 ton gabah kering giling.

"Bahkan hari ini kita juga telah memanen areal sawah di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka," katanya.

Baca juga: Purwakarta siapkan ribuan hektare areal sawah untuk produksi beras nutri zinc

Luas areal persawahan yang dipanen di Desa Cisaat itu mencapai 5 hektare dari total area sawah seluas 147 hektare.

"Alhamdulillah, meskipun sawah tadah hujan namun jajaran Pemdes Cisaat dan warga setempat bisa menanam di area sawah ini sebanyak tiga kali dalam setahun. Ini juga berkat adanya pasokan air dari situ dan embung air di wilayah ini," kata Anne.

Menurut dia, untuk panen pada periode Juli-Agustus ini akan semakin meningkatkan kapasitas produksi beras, dan memantapkan Purwakarta sebagai daerah di Jabar yang selalu mengalami surplus pangan.

Baca juga: Produksi padi di Purwakarta capai 157.454 ton gabah kering giling

"Melalui dinas terkait, kita komitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi sarana dan prasarana yang berkaitan dengan operasional dan produktivitas pertanian," katanya.

Bupati mengatakan ,selama periode Januari hingga Juli 2023 ini, Purwakarta mengalami surplus beras di angka 63 ribu. Sementara kebutuhan masyarakat hanya di angka 58 ribu ton.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023