Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 500 mahasiswa dari delapan perguruan tinggi di Indonesia, mengikuti Jambore Mahasiswa Konstruksi Indocement Awards 2016 yang berlangsung di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

"Jambore Mahasiswa Konstruksi ini merupakan yang kedua kalinya digelar, merupakan bagian dari salah satu kategori kompetisi Indocement Awards 2016," kata Kelvin Tjendar Marketing Services Department PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, selaku panitia acara.

Jambore Mahasiwa Konstruksi diikuti delapan perguruan tinggi yang berhasil lolos seleksi dari puluhan perguruan tinggi yang mendaftar. Kedelapan perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Maranatha (Bandung), Unika Atmajaya Yogyakarta, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri Bandung dan Universitas Lampung.

Ia menjelaskan, peserta jambore mengikuti kompetisi "febricated house competition" (FHC) yakni merancang rumah pabrik berbasis semen berkonsep `open frame` dimana panel-panel dinding bersifat non-struktural.

"Peserta diharapkan dapat mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan rumah pabrikasi yang memperhatikan unsur kekuatan, kekakauan/stabilitas, inovasi, keekonomian, keramahan lingkungan, keawetan dan kemudahaan pelaksana," katanya.

Dalam kompetisi tersebut delapan finalis ditantang untuk membangun miniatur rumah pabrikasi dengan skala 1 berbanding 25 dalam waktu tiga jam saja. Setiap tim terdiri dari empat mahasiswa dan satu dosen pembimbing.

Babak final kompetisi tersebut berlangsung selama tiga hari di Bogor, mulai dari tanggal 9 sampai dengan 11 November.

"Hasil karya peserta akan dinilai oleh dewan juri yang berasal dari Kementerian PU-Pera, tenaga ahli, perguruan tinggi dan Indocement," katanya.

Yang dinilai dari kompetisi tersebut yakni kecepatan waktu, kekuatan, kekakuan/stabilitas, inovasi, dan ketepatan, dan kemudahan dari pemasangan.

FHC melibatkan mahasiswa dari disiplin ilmu Teknik Sipil, arsitek, atau tim gabungan sipil dan arsitek namun dalam satu perguruan tinggi yang sama maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan bangunan.

"Jambore ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa berkreativitas, dalam membangun rumah prapasang, sekaligus mempublikasikan hasil karya anak bangsa. Dalam jambore ini, mahasiswa ditantang membuat rumah pabrikasi yang penuh dengan inovasi," katanya.

Peserta dari jambore ini merupakan penduduk (suporter) dari finalis kompetisi FCH. Mereka diajak untuk menginap selama satu malam di kawasan Gelangang Olahraga Indocement Pabrik Citeureup agar memudahkan mereka mendukung para finalis.

Kegiatan Jambore Mahasiswa Konstruksi juga dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan 10 November, mahasiswa menyumbangkan karya dan pikirannya untuk berinovasi dalam merancang rumah prapasang, dengan standarisasi yang ramah lingkungan serta tahan terhadap gempa.

Hasil dari Jambore tersebut diharapkan, karya dari mahasiswa tersebut dapat dilirik oleh dunia industri untuk memproduksi secara massal, dan didukung oleh pemerintah agar dapat diterapkan dalam proyek-proyek pembangunan perumahan rakyat maupun rumah darurat pascabencana.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016