Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, meraih peringkat satu dalam Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2023 kategori perlombaan Fashion Show Wastra Nusantara dengan peserta dari 12 peserta se-Indonesia.
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Titi Sugiarti di Bogor, Senin, menyebutkan timnya berhasil unggul di peringkat pertama setelah bersaing dengan 11 kabupaten di 9 provinsi.
Sebanyak 9 provinsi tersebut yaitu Sulawesi Tenggara, Banten, Kalimantan Selatan, Bali, Jambi, Papua, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Lampung.
Baca juga: Pemkab Bogor juara satu fashion show Apkasi Otonomi Expo 2023
Ia menjelaskan, Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Jawa Barat, bersaing dengan 11 kabupaten sebagai peserta Fashion Show oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Titi menyebutkan, 11 kabupaten tersebut yaitu Bombana, Serang, Banjar, Klungkung, Batanghari, Mimika, Tabalong, Musi Banyuasin, Barito Selatan, Lampung Tengah dan Tangerang.
Dalam Fashion Show Wastra Nusantara yang berlangsung di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 21 Juli 2023, Kabupaten Bogor menampilkan empat produk fesyen bertema “Red Odyssey”
Baca juga: BNI, APKASI, dan Kadin kolaborasi percepat implementasi smart city dan digitalisasi
Menurut dia, produk itu merupakan kolaborasi kooperatif dari sembilan pelaku dan produk ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor, yakni Srengenge dari Retno Suminaringtyas, Djejak Daun dari Yanthi Machdalena, Kriti dari Lusy Rachmat, LQU Ecoprint dari Siti Nurhasanah, Paduzeecraft dari Siera, Yannata Collection dari Ari Fitriani, Baarnis dari Nurjanah, Rajut Morrens dari Nenny Martini dan Sharaga Art dari Oting.
Ia mengatakan, para peserta menampilkan hasil kreasi dari Kain Wastra Nusantara yang dibuatkan berdasarkan kreativitas para desainer lokal kabupaten dan memadupadankan dengan aksesoris tambahan yang juga hasil kreasi kain Wastra Nusantara, produk kreativitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)/Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Bogor.
"Persiapan yang kita lakukan bersama para pelaku ekraf Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan itu hanya dua minggu," kata Titi.
Baca juga: Rangkaian kegiatan HUT ke-22 Apkasi sukses terselenggara di Bogor
Titi menjelaskan, motif kain Wastra Nusantara yang diusung mereka adalah motif kain khas Jawa Barat khususnya motif Bogor, yaitu Kujang, Bunga Teratai dan Konsep dua Sungai Ciliwung dan Cikeas dari Motif Batik Anggun oleh Mitha.
Ia berharap ke depannya potensi UMKM dan ekonomi kreatif bisa berkolaborasi dengan sektor lain, sehingga bisa terus maju dan bersaing dalam komitmen para pihak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Titi Sugiarti di Bogor, Senin, menyebutkan timnya berhasil unggul di peringkat pertama setelah bersaing dengan 11 kabupaten di 9 provinsi.
Sebanyak 9 provinsi tersebut yaitu Sulawesi Tenggara, Banten, Kalimantan Selatan, Bali, Jambi, Papua, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Lampung.
Baca juga: Pemkab Bogor juara satu fashion show Apkasi Otonomi Expo 2023
Ia menjelaskan, Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Jawa Barat, bersaing dengan 11 kabupaten sebagai peserta Fashion Show oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Titi menyebutkan, 11 kabupaten tersebut yaitu Bombana, Serang, Banjar, Klungkung, Batanghari, Mimika, Tabalong, Musi Banyuasin, Barito Selatan, Lampung Tengah dan Tangerang.
Dalam Fashion Show Wastra Nusantara yang berlangsung di Kabupaten Tangerang, Banten, pada 21 Juli 2023, Kabupaten Bogor menampilkan empat produk fesyen bertema “Red Odyssey”
Baca juga: BNI, APKASI, dan Kadin kolaborasi percepat implementasi smart city dan digitalisasi
Menurut dia, produk itu merupakan kolaborasi kooperatif dari sembilan pelaku dan produk ekonomi kreatif di Kabupaten Bogor, yakni Srengenge dari Retno Suminaringtyas, Djejak Daun dari Yanthi Machdalena, Kriti dari Lusy Rachmat, LQU Ecoprint dari Siti Nurhasanah, Paduzeecraft dari Siera, Yannata Collection dari Ari Fitriani, Baarnis dari Nurjanah, Rajut Morrens dari Nenny Martini dan Sharaga Art dari Oting.
Ia mengatakan, para peserta menampilkan hasil kreasi dari Kain Wastra Nusantara yang dibuatkan berdasarkan kreativitas para desainer lokal kabupaten dan memadupadankan dengan aksesoris tambahan yang juga hasil kreasi kain Wastra Nusantara, produk kreativitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)/Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Bogor.
"Persiapan yang kita lakukan bersama para pelaku ekraf Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan itu hanya dua minggu," kata Titi.
Baca juga: Rangkaian kegiatan HUT ke-22 Apkasi sukses terselenggara di Bogor
Titi menjelaskan, motif kain Wastra Nusantara yang diusung mereka adalah motif kain khas Jawa Barat khususnya motif Bogor, yaitu Kujang, Bunga Teratai dan Konsep dua Sungai Ciliwung dan Cikeas dari Motif Batik Anggun oleh Mitha.
Ia berharap ke depannya potensi UMKM dan ekonomi kreatif bisa berkolaborasi dengan sektor lain, sehingga bisa terus maju dan bersaing dalam komitmen para pihak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023