Bekasi, 18/8 (ANTARA) - Sejumlah pemudik mengeluhkan kondisi kerusakan jalan di jalur sepeda motor Kalimalang Arteri Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Sebagian aspalnya mengangkat jadi agak licin kalau dilintasi dengan kecepatan di atas 40 km per jam," ujar salah satu pemudik, Ningsih, di Cibitung, Jumat.

Menurut dia, kerusakan jalan diperparah dengan kondisi badan jalan yang bergelombang. Bahkan, petugas tidak menyediakan pembatas jalan dengan sungai Kalimalang yang berada tepat di sebelahnya.

"Tidak ada pembatas antara jalan dan sungai, kalau kita meleng sedikit bisa jatuh ke sungai karena kendaraan mencapai ribuan," katanya.

Hal yang sama diungkapkan Nando (29), warga Jakarta yang berniat mudik ke Bandung, Jawa Barat. Menurut dia, kerusakan jalan turut diperparah dengan tidak adanya lampu penerang jalan umum (PJU).

"Kalau malam gelap gulita. Cuma pencahayaan dari lampu kendaraan dan rumah penduduk," katanya.

Nando mengeluhkan kondisi lubang jalan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan di ruas jalan milik Perum Jasa Tirta II itu.

ANTARA di lokasi melaporkan, kerusakan jalan di lokasi tersebut mencapai 1 kilometer menjelang gerbang tol Cibitung Tol Jakarta-Cikampek.

Sejumlah pemudik ada yang nekad melawan arus demi menghindari kerusakan jalan. Akibatnya, kepadatan lalu lintas terjadi sekitar 500 meter di kedua arahnya.

Arah Pantura macet akibat kerusakan jalan, sedangkan arah Jakarta mengalami hal serupa akibat benturan arus kendaraan ke luar tol dan kendaraan bertonase berat milik sejumlah perusahaan di kawasan industri setempat.

Sejumlah aparat gabungan nampak kewalahan mengatur arus lalu lintas di kawasan setempat, sebab persimpangan di lokasi tersebut tidak dilengkapi lampu lalu lintas.

"Kami mengatur lalu lintas secara manual dengan sistem katup. Sedangkan jalan yang rusak sudah kita pasang pembatas agar tidak ada motor yang melawan arus," ujar petugas Dishub setempat, Ridwan.

 

Andi F
 

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012