Depok (Antara Megapolitan) - Pengusaha Properti PT Orchid Realty mendukung penuh program "Ketuk Pintu" Pemerintah Kota Depok untuk mewujudkan kota tersebut yang bersih dan terbebas dari sampah serta menjadi hunian yang aman dan nyaman.
"Kami memberikan sumbangan berupa 100 pot dan 100 tanaman Palem. Ini untuk ditanam di taman-taman yang ada di Kota Depok," kata Direktur Utama PT Orchid Realty Mujahid, disela-sela acara `Ketuk Pintu` di Depok, Jumat.
Program 'Ketuk Pintu' ini merupakan program dengan mendatangi rumah warga dan mengajak mereka untuk memilah sampah dan mengolahnya.
"Sebagai pengembang kami tentunya mempunyai tanggungjawab untuk memberikan hunian yang aman dan nyaman serta bersih," kata Mujahid.
Ia mengatakan perumahan yang sudah dibangun sudah melakukan pemilahan sampah dan juga menyediakan taman-taman yang layak agar membuat aman dan nyaman bagi penghuninya.
"Ada training-training yang kami lakukan agar masyarakat turut andil dalam memilah sampah," katanya.
Sementara itu Wali Kota Depok Muhammad Idris mengatakan program `Ketuk Pintu` merupakan upaya pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam program kebersihan kota.
"Kami tak bisa lagi lakukan perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), untuk itu perlu disiasati dengan penanganan masalah sampah berasal dari sumbernya yaitu rumah tangga dengan melakukan pemilahan sampah," kata Idris yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Saat ini kata Idris sampah yang masuk ke TPA Cipayung,hanya mampu menampung sekitar 60 persen dari sampah yang berasal dari warga Depok dan sisanya 40 persen tidak bisa tertampung.
"Maka diperlukan berbagai cara dengan melibatkan masyarakat dengan cara memilah sampah dan memanfaatkan bank sampah di tiap wilayah," katanya.
Dikatakannya Kota Depok merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah bank sampah yang besar yaitu sekitar 500 bank sampah.
"Seharusnya kita tak boleh kalah dengan Singapura dan Malaysia dalam hal kebersiahan," ujarnya.
Wali Kota Depok berharap semua unsur masyarakat baik tingkat Perumahan, Pertokoan dan juga Perkantoran dapat berkontribusi dan mengimplementasikannya.Semua masyarakat, ASN dan komunitas lingkungan hidup harus bisa menjadi contoh dengan memulai dari diri sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami memberikan sumbangan berupa 100 pot dan 100 tanaman Palem. Ini untuk ditanam di taman-taman yang ada di Kota Depok," kata Direktur Utama PT Orchid Realty Mujahid, disela-sela acara `Ketuk Pintu` di Depok, Jumat.
Program 'Ketuk Pintu' ini merupakan program dengan mendatangi rumah warga dan mengajak mereka untuk memilah sampah dan mengolahnya.
"Sebagai pengembang kami tentunya mempunyai tanggungjawab untuk memberikan hunian yang aman dan nyaman serta bersih," kata Mujahid.
Ia mengatakan perumahan yang sudah dibangun sudah melakukan pemilahan sampah dan juga menyediakan taman-taman yang layak agar membuat aman dan nyaman bagi penghuninya.
"Ada training-training yang kami lakukan agar masyarakat turut andil dalam memilah sampah," katanya.
Sementara itu Wali Kota Depok Muhammad Idris mengatakan program `Ketuk Pintu` merupakan upaya pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam program kebersihan kota.
"Kami tak bisa lagi lakukan perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), untuk itu perlu disiasati dengan penanganan masalah sampah berasal dari sumbernya yaitu rumah tangga dengan melakukan pemilahan sampah," kata Idris yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.
Saat ini kata Idris sampah yang masuk ke TPA Cipayung,hanya mampu menampung sekitar 60 persen dari sampah yang berasal dari warga Depok dan sisanya 40 persen tidak bisa tertampung.
"Maka diperlukan berbagai cara dengan melibatkan masyarakat dengan cara memilah sampah dan memanfaatkan bank sampah di tiap wilayah," katanya.
Dikatakannya Kota Depok merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah bank sampah yang besar yaitu sekitar 500 bank sampah.
"Seharusnya kita tak boleh kalah dengan Singapura dan Malaysia dalam hal kebersiahan," ujarnya.
Wali Kota Depok berharap semua unsur masyarakat baik tingkat Perumahan, Pertokoan dan juga Perkantoran dapat berkontribusi dan mengimplementasikannya.Semua masyarakat, ASN dan komunitas lingkungan hidup harus bisa menjadi contoh dengan memulai dari diri sendiri.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016