Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantu anggaran pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) Cipinang Gaging, di Kelurahan Mulyaharga, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor sebesar Rp13,5 miliar untuk memberi layanan 5.000 rumah melalui program National Urban Water Supply Project (NUWSP).
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan demi memperluas keterjangkauan layanan air minum di wilayah Mulyaharja pembangunan IPA Cipinang Gading strategis.
"Mulyaharja yang sekarang mulai berkembang, ada wisata di sana sehingga kebutuhan air bersih, air minum juga perlu disediakan, dilayani oleh Perumda Tirta Pakuan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor munculkan opsi bangun IPA di Cariu atasi kekeringan
Baca juga: Kota Bogor jadi lokasi pengembangan SPALD-T skala wilayah dan kota
Rino menyampaikan target pembangunan selesai di akhir tahun 2023, sehingga pada tahun 2024 masyarakat sudah bisa mendapatkan layanan air dari Perumda Tirta Pakuan.
Pembangunan IPA Cipinang Gading tidak hanya hasil bantuan pemerintah pusat melalui Kemendagri, namun juga kerja sama dengan pihak perbankan untuk saluran air ke rumah-rumah.
Pada tahap pertama peluncuran layanan air bersih ke rumah-rumah dengan kecepatan 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Selanjutnya rencana ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Mulyaharja secara keseluruhan.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menerangkan, WTP atau IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja dalam rangka memberikan pelayanan air bersih yang layak untuk masyarakat Kota Bogor, terutama di Bogor Selatan.
Baca juga: Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Ground Water Tank IPB
Saat ini masih berproses dengan progres mencapai 4,5 persen dari target 3 persen. Ditargetkan pada akhir Desember 2023 rampung dan di uji coba.
"Namun yang pastinya pada tahun 2024. Rencananya kalau sudah terbangun bisa melayani 5.000 sambungan rumah (SR) sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan demi memperluas keterjangkauan layanan air minum di wilayah Mulyaharja pembangunan IPA Cipinang Gading strategis.
"Mulyaharja yang sekarang mulai berkembang, ada wisata di sana sehingga kebutuhan air bersih, air minum juga perlu disediakan, dilayani oleh Perumda Tirta Pakuan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor munculkan opsi bangun IPA di Cariu atasi kekeringan
Baca juga: Kota Bogor jadi lokasi pengembangan SPALD-T skala wilayah dan kota
Rino menyampaikan target pembangunan selesai di akhir tahun 2023, sehingga pada tahun 2024 masyarakat sudah bisa mendapatkan layanan air dari Perumda Tirta Pakuan.
Pembangunan IPA Cipinang Gading tidak hanya hasil bantuan pemerintah pusat melalui Kemendagri, namun juga kerja sama dengan pihak perbankan untuk saluran air ke rumah-rumah.
Pada tahap pertama peluncuran layanan air bersih ke rumah-rumah dengan kecepatan 50 ribu meter per detik untuk 5.000 pelanggan baru. Selanjutnya rencana ada 100 ribu meter per detik untuk menunjang pengembangan wilayah Mulyaharja secara keseluruhan.
Kepala Bappeda Kota Bogor, Rudy Mashudi menerangkan, WTP atau IPA Cipinang Gading di Kelurahan Mulyaharja dalam rangka memberikan pelayanan air bersih yang layak untuk masyarakat Kota Bogor, terutama di Bogor Selatan.
Baca juga: Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Ground Water Tank IPB
Saat ini masih berproses dengan progres mencapai 4,5 persen dari target 3 persen. Ditargetkan pada akhir Desember 2023 rampung dan di uji coba.
"Namun yang pastinya pada tahun 2024. Rencananya kalau sudah terbangun bisa melayani 5.000 sambungan rumah (SR) sehingga wilayah Bogor Selatan yang selama ini belum ada layanan air bersih dari Perumda Tirta Pakuan bisa terlayani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023