Upaya menggerakkan sektor ekonomi kreatif terus dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Program Festival Film Bulanan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan sinema keliling.
Sinema keliling merupakan bagian dari Program Roadshow Festival Film Bulanan 2023 yang berisikan pemutaran film-film pendek karya anak bangsa, dipadukan dengan berbagai hiburan, seperti musik, pertunjukan kesenian, stand up comedy, dan lain sebagainya.
Hingga hari ini, sinema keliling telah sukses digelar di 5 kota, yaitu Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mataram, dan yang terakhir dilaksanakan pada tanggal 7 - 9 Juli 2023, berlokasi di Alun-Alun Garuda, Muara Bulian, Batanghari, Jambi berkolaborasi dengan pelaku kreatif lokal Kota Jambi dan komunitas lokal Batanghari, MAP Creative Production.
Baca juga: Sandiaga Uno resmikan Jababeka Movieland destinasi wisata berbasis film
Acara yang mengusung tema #AyoNontonFilm ini menayangkan beberapa Film Terpilih Festival Film Bulanan dan film lokal. Di antaranya film ‘Bersama Membangun Negeri’, ‘Penjara Segara’, ‘We’, ‘Pepadu’, ‘Mendayung Harapan’, ‘Bagurau’, dan ‘Selembar Mimpi’.
Hari pertama sinema keliling dibuka oleh Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama perwakilan komunitas lokal yang bertajuk 'Dialog Malam'.
Berbeda dengan sinema keliling sebelumnya, sinema keliling kali ini melibatkan lebih dari 50 UMKM.
Salah satu pedagang, Naila dari UMKM Luntilah mengatakan sangat merasa terbantu dengan adanya sinema keliling di Batanghari, Jambi, "Senang banget, karena dari sini kami bisa jualan, dapat customer baru. Semoga lebih banyak acara kayak gini, supaya kami bisa dapat kesempatan lagi untuk jualan," ujar Naila.
Baca juga: Tambah layar di 8 bioskop, ini 3 pesan utama yang diusung film "Onde Mande!"
Senada dengan Naila, Muhammad Rizki Afandi dari UMKM Mie Sekotak juga mengungkapkan pendapatnya, "Alhamdulillah ramai, yang biasanya cuma laku 20-30 kotak, ini sampai terjual 200 kotak perhari," katanya mengungkapkan.
Selain bazar UMKM, Sinema Keliling Batanghari, Jambi juga diramaikan dengan kompetisi Mobile Legends yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selanjutnya ada pula fashion carnaval dari SMA 6 Batanghari yang menampilkan kostum dari bahan-bahan daur ulang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta mengatakan kegiatan sinema keliling memang diharapkan menjadi lokomotif untuk menggerakkan ekonomi kreatif di daerah sekaligus alternatif hiburan bagi masyarakat.
Baca juga: Telkom sinergi dengan PFN dukung digitalisasi film
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi trigger dan inspirasi untuk masyarakat umum dan sineas lokal khususnya agar membuat acara serupa bahkan lebih baik lagi, sehingga ekosistem perfilman Indonesia akan semakin kuat dan ekonomi kreatif kita bisa terus bertumbuh," tutur Sandiaga.
Mohammad Amin juga menambahkan pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan memerlukan sinergi, kolaborasi dan integrasi multi-stakeholder.
"Kita tidak bisa melakukannya sendiri, pemerintah pusat dan daerah, akademisi, swasta, media, masyarakat lokal, pelaku kreatif dan konsumen secara keseluruhan perlu berperan, terlibat, bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama", ujar Mohammad Amin di Sinema Keliling (7/7).
Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Batanghari, Jambi mencapai ribuan pengunjung yang terdiri dari anak-anak, pelajar, komunitas, hingga masyarakat umum. Berbagai tanggapan pun muncul setelah terselenggaranya acara Sinema Keliling.
"Acaranya sungguh luar biasa ya, bisa meningkatkan kreativitas pemuda-pemudi di sini juga. Semoga acara ini tiap tahunnya bisa berlangsung terus dan bisa lebih baik lagi. Pokoknya keren banget," ujar Lila, salah satu pengunjung.
Baca juga: Daftar rekomendasi film Indonesia terbaru bioskop bulan Juli 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Sinema keliling merupakan bagian dari Program Roadshow Festival Film Bulanan 2023 yang berisikan pemutaran film-film pendek karya anak bangsa, dipadukan dengan berbagai hiburan, seperti musik, pertunjukan kesenian, stand up comedy, dan lain sebagainya.
Hingga hari ini, sinema keliling telah sukses digelar di 5 kota, yaitu Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Mataram, dan yang terakhir dilaksanakan pada tanggal 7 - 9 Juli 2023, berlokasi di Alun-Alun Garuda, Muara Bulian, Batanghari, Jambi berkolaborasi dengan pelaku kreatif lokal Kota Jambi dan komunitas lokal Batanghari, MAP Creative Production.
Baca juga: Sandiaga Uno resmikan Jababeka Movieland destinasi wisata berbasis film
Acara yang mengusung tema #AyoNontonFilm ini menayangkan beberapa Film Terpilih Festival Film Bulanan dan film lokal. Di antaranya film ‘Bersama Membangun Negeri’, ‘Penjara Segara’, ‘We’, ‘Pepadu’, ‘Mendayung Harapan’, ‘Bagurau’, dan ‘Selembar Mimpi’.
Hari pertama sinema keliling dibuka oleh Mohammad Amin selaku Direktur Musik, Film, dan Animasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama perwakilan komunitas lokal yang bertajuk 'Dialog Malam'.
Berbeda dengan sinema keliling sebelumnya, sinema keliling kali ini melibatkan lebih dari 50 UMKM.
Salah satu pedagang, Naila dari UMKM Luntilah mengatakan sangat merasa terbantu dengan adanya sinema keliling di Batanghari, Jambi, "Senang banget, karena dari sini kami bisa jualan, dapat customer baru. Semoga lebih banyak acara kayak gini, supaya kami bisa dapat kesempatan lagi untuk jualan," ujar Naila.
Baca juga: Tambah layar di 8 bioskop, ini 3 pesan utama yang diusung film "Onde Mande!"
Senada dengan Naila, Muhammad Rizki Afandi dari UMKM Mie Sekotak juga mengungkapkan pendapatnya, "Alhamdulillah ramai, yang biasanya cuma laku 20-30 kotak, ini sampai terjual 200 kotak perhari," katanya mengungkapkan.
Selain bazar UMKM, Sinema Keliling Batanghari, Jambi juga diramaikan dengan kompetisi Mobile Legends yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Selanjutnya ada pula fashion carnaval dari SMA 6 Batanghari yang menampilkan kostum dari bahan-bahan daur ulang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam keterangannya di Jakarta mengatakan kegiatan sinema keliling memang diharapkan menjadi lokomotif untuk menggerakkan ekonomi kreatif di daerah sekaligus alternatif hiburan bagi masyarakat.
Baca juga: Telkom sinergi dengan PFN dukung digitalisasi film
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi trigger dan inspirasi untuk masyarakat umum dan sineas lokal khususnya agar membuat acara serupa bahkan lebih baik lagi, sehingga ekosistem perfilman Indonesia akan semakin kuat dan ekonomi kreatif kita bisa terus bertumbuh," tutur Sandiaga.
Mohammad Amin juga menambahkan pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan memerlukan sinergi, kolaborasi dan integrasi multi-stakeholder.
"Kita tidak bisa melakukannya sendiri, pemerintah pusat dan daerah, akademisi, swasta, media, masyarakat lokal, pelaku kreatif dan konsumen secara keseluruhan perlu berperan, terlibat, bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama", ujar Mohammad Amin di Sinema Keliling (7/7).
Tercatat total pengunjung Sinema Keliling di Batanghari, Jambi mencapai ribuan pengunjung yang terdiri dari anak-anak, pelajar, komunitas, hingga masyarakat umum. Berbagai tanggapan pun muncul setelah terselenggaranya acara Sinema Keliling.
"Acaranya sungguh luar biasa ya, bisa meningkatkan kreativitas pemuda-pemudi di sini juga. Semoga acara ini tiap tahunnya bisa berlangsung terus dan bisa lebih baik lagi. Pokoknya keren banget," ujar Lila, salah satu pengunjung.
Baca juga: Daftar rekomendasi film Indonesia terbaru bioskop bulan Juli 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023