Citeureup, Bogor, 16/8 (ANTARA) - Manajemen bekerja sama dengan Serikat Pekerja Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis, memberangkatkan karyawannya untuk mudik bersama Idul Fitri 1433 Hijriyah.

General Manager Indocement pabrik Citeureup Setia Wijaya didampingi Corporate Human Resources Division Manager Dani Handayani, HRGA Division Manager Agus Erfien dan Ketua Bidang Kesra Serikat Pekerja Indocement Slamet, melepas satu per satu bus yang berangkat ke berbagai kota tujuan.

Saat memberikan sambutan pelepasan lebih dari 700 karyawan, keluarga dan mitra Indocement untuk mudik bersama itu, Setia Wijaya meminta awak bus menjaga keselamatan penumpang dengan menaati peraturan lalu lintas.

"Untuk saat ini, awak bus adalah bagian dari keluarga besar kami karena mengangkut karyawan Indocement dan keluarganya, sehingga mohon agar menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang," katanya.

Menurut dia, menaati peraturan lalu lintas --terlebih dalam situasi arus mudik dan balik Lebaran--adalah salah satu cerminan kedisiplinan yang selalu menjadi rujukan perusahaan itu.

"Artinya, dengan disiplin yang sudah menjadi spirit dalam perusahaan selama ini, kami berharap juga bisa ditularkan kepada lingkungan luar, dalan konteks ini adalah awak bus yang kami percayakan membawa keluarga besar Indocement," katanya.

Perusahaan sendiri, kata dia, memang menetapkan "standar Indocement" dalam kaitan kualitas sarana transportasi yang disediakan dalam kegiatan itu.

"Dan itu semuanya dilakukan dengan prinsip transparan, termasuk dalam tender untuk menentukan perusahaan transportasi mana yang kemudian dipilih," katanya.

Sementara itu, Slamet yang juga ketua panitia mudik bersama tahun 2012 menjelaskan bahwa untuk kegiatan tersebut ada beberapa kota tujuan.

Kota tujuan dimaksud adalah jurusan Surabaya, Jawa Timur yang melintasi Kota Tuban.

Selanjutnya, jurusan Yogyakarta ada dua tujuan, yakni ada yang melalui Purwokerto dan Boyolali.

Kemudian, tambahnya, juga untuk tujuan Kota Solo dan Purwokerto sendiri.

Ia menjelaskan, untuk mudik bersama itu kepada peserta hanya dikenakan biaya senilai Rp20 ribu, yang digunakan untuk biaya administrasi seperti biaya karcil di jalan tol.

"Dari panitia juga sudah menyediakan cendera mata dan logistik minuman serta makanan," katanya.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, untuk penyelenggaraan mudik bersama tahun 2012 ini panitia tidak mengikutsertakan supervisor dari pengurus serikat pekerja untuk mengawal.

"Untuk tahun 2012 ini kita coba dengan pola, penumpang tujuan terakhir lah yang menjadi koordinator dan supervisor, dan ini bisa mengefisienkan biaya," kata Slamet. 

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012