Bekasi (Antara Megapolitan) - Warga Perumahan Griya Bintara Indah, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, menolak rencana pembangunan apartemen di lingkungan mereka, karena berpotensi memperparah banjir.

"Apartemen Bintara Residance ini rencananya akan segera dibangun oleh PT Jakarta Cipta Utama di Jalan I Gusti Ngurahrai. Kita ketahui bersama bahwa lokasi ini merupakan wilayah banjir yang rutin melanda rumah kami setiap musim hujan," kata salah satu warga Griya Bintara Indah Randi Syaragih di Bekasi, Minggu.

Menurut dia, kehadiran apartemen akan menghilangkan lahan resapan yang selama ini sedikit mengurangi banjir di wilayahnya.

Selain itu, kata dia, bangunan vertikal itu juga berpotensi menyebabkan kemacetan jalan mengingat akses jalan di lingkungan warga sangat sempit.

"Penghuni apartemen pasti akan memiliki mobil, atau minimal motor, jika dikalikan dengan jumlah lokal apartemen yang mencapai ratusan, pasti kemacetan akan bertambah parah," katanya.

Selain itu, PT Jakarta Cipta Utama dituding pihaknya telah menyerobot lahan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) seluas hampir 2.000 meter.

"Ini lahan Fasos dan Fasum perumahan Griya Bintara Indah dan ini akan dibangun tower yang ketiga. Saluran air di sini juga diubah oleh mereka dan menyalahi aturan," katanya.

Randi mengatakan, selama ini pengembang dari PT Jakarta Cipta Utama tidak pernah melibatkan wargas sekitar dalam proses pembangunannya.

"Kalau omongan kami saja tidak didengar, bagimana kami tidak resah kalau ternyata perencanaan mereka meleset dan memperparah kerusakan lingkungan kami," katanya.

Keluhan tersebut disampaikan Randi dalam aksi unjuk rasa di lingkungan Perumahan Griya Bintara Indah bersama ratusan warga lainnya, Minggu siang.

Hingga berita ini dibuat, belum ada konfirmasi dari pihak pengembang terkait keluhan itu.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016