Peserta Palang Merah Remaja (PMR) dari negara ASEAN menyampaikan rasa senang dan bangga dapat menghadiri kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR tingkat Nasional IX tahun 2023 di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Salah satu peserta dari Singapura, Sandra Ang, di Kalianda, Senin, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Jumbara Nasional yang digelar di Lampung Selatan tersebut.
"Saya bangga bisa ke Indonesia khususnya Lampung dalam mengikuti Jumbara PMR nasional ini, panitia dan masyarakatnya ramah-ramah," kata Sandra Ang.
Ia mengatakan, dalam kegiatan Jumbara dirinya sangat menyukai parade budaya, dimana para peserta PMR dari berbagai provinsi se-Indonesia menampilkan keragaman budaya mereka.
"Pada saat mengikuti kegiatan Jumbara PMR ini saya paling senang saat melihat parade budaya karena bisa melihat berbagai macam suku adat dan budaya di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar masuk dalam peringkat satu di Jumbara PMR IX
Ia juga mengatakan, antusiasme warga Lampung Selatan sangat tinggi terhadap kegiatan tersebut, dimana pada saat parade budaya masyarakat rela menunggu di bahu jalan untuk melihat dan mengajak foto para peserta Jumbara.
"Serta antusias masyarakat juga ramai sekali, saat parade budaya para warga banyak yang mengajak foto kami, saya senang bisa ke Lampung orangnya baik-baik," katanya.
Selanjutnya peserta dari Brunei Darussalam Adib Zainul Zaky mengatakan, dirinya merasa terkesan dengan kegiatan yang dilaksanakan di Lampung Selatan tersebut.
"Saya banyak belajar dalam kegiatan Jumbara tersebut, dimana saya tidak hanya diajari tentang kegiatan palang merah saja, namun tentang bakti terhadap lingkungan seperti penanaman pohon mangrove," kata Adib.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar uara favorit pada wahana kepalangmerahan
Ia mengatakan, pelajaran yang paling ia senangi dan tidak akan terlupakan yakni saat kegiatan bakti menanam mangrove di dalam acara Jumbara tersebut.
"Sangat terkesan, banyak pelajaran didapat. Dan ini kebetulan pengalaman pertama juga," ujarnya.
Ia juga mengatakan, meski sempat merasa kesulitan dalam melakukan penanaman tumbuhan bakau tersebut, namun kegiatan tersebut sangatlah penting untuk menyadarkan para generasi muda dalam menjaga dan memelihara pohon mangrove.
"Meski sempat menghadapi kesulitan saat menanam, jadi kegiatan tersebut menyadarkan diri kami akan pentingnya mangrove bagi ketahanan pesisir," ujar dia.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar promosikan kesenian khas Jabar pada Jumbara
Untuk diketahui pada kegiatan Jumbara yang diadakan di Lampung Selatan tersebut diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia dan 12 negara sahabat.
Untuk jumlah peserta negara sahabat adalah 45 orang dari 12 negara yakni Amerika, Brunei Darussalam, China, Philipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Hongkong, Timor Leste, dan Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Salah satu peserta dari Singapura, Sandra Ang, di Kalianda, Senin, mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan Jumbara Nasional yang digelar di Lampung Selatan tersebut.
"Saya bangga bisa ke Indonesia khususnya Lampung dalam mengikuti Jumbara PMR nasional ini, panitia dan masyarakatnya ramah-ramah," kata Sandra Ang.
Ia mengatakan, dalam kegiatan Jumbara dirinya sangat menyukai parade budaya, dimana para peserta PMR dari berbagai provinsi se-Indonesia menampilkan keragaman budaya mereka.
"Pada saat mengikuti kegiatan Jumbara PMR ini saya paling senang saat melihat parade budaya karena bisa melihat berbagai macam suku adat dan budaya di Indonesia," kata dia.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar masuk dalam peringkat satu di Jumbara PMR IX
Ia juga mengatakan, antusiasme warga Lampung Selatan sangat tinggi terhadap kegiatan tersebut, dimana pada saat parade budaya masyarakat rela menunggu di bahu jalan untuk melihat dan mengajak foto para peserta Jumbara.
"Serta antusias masyarakat juga ramai sekali, saat parade budaya para warga banyak yang mengajak foto kami, saya senang bisa ke Lampung orangnya baik-baik," katanya.
Selanjutnya peserta dari Brunei Darussalam Adib Zainul Zaky mengatakan, dirinya merasa terkesan dengan kegiatan yang dilaksanakan di Lampung Selatan tersebut.
"Saya banyak belajar dalam kegiatan Jumbara tersebut, dimana saya tidak hanya diajari tentang kegiatan palang merah saja, namun tentang bakti terhadap lingkungan seperti penanaman pohon mangrove," kata Adib.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar uara favorit pada wahana kepalangmerahan
Ia mengatakan, pelajaran yang paling ia senangi dan tidak akan terlupakan yakni saat kegiatan bakti menanam mangrove di dalam acara Jumbara tersebut.
"Sangat terkesan, banyak pelajaran didapat. Dan ini kebetulan pengalaman pertama juga," ujarnya.
Ia juga mengatakan, meski sempat merasa kesulitan dalam melakukan penanaman tumbuhan bakau tersebut, namun kegiatan tersebut sangatlah penting untuk menyadarkan para generasi muda dalam menjaga dan memelihara pohon mangrove.
"Meski sempat menghadapi kesulitan saat menanam, jadi kegiatan tersebut menyadarkan diri kami akan pentingnya mangrove bagi ketahanan pesisir," ujar dia.
Baca juga: Kontingen PMI Jabar promosikan kesenian khas Jabar pada Jumbara
Untuk diketahui pada kegiatan Jumbara yang diadakan di Lampung Selatan tersebut diikuti oleh 34 provinsi se-Indonesia dan 12 negara sahabat.
Untuk jumlah peserta negara sahabat adalah 45 orang dari 12 negara yakni Amerika, Brunei Darussalam, China, Philipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Laos, Kamboja, Hongkong, Timor Leste, dan Italia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023