Lepas tayang perdana pada 22 Juni 2023 lalu, “Onde Mande!” film baru persembahan Visinema yang bekerjasama dengan Gandrvng Films dan Visionari Capital kini menjangkau lebih banyak penonton dengan menambah layar di berbagai bioskop Indonesia.
Penambahan layar bioskop ini berkat antusiasme yang tinggi dari masyarakat akan film “Onde Mande!” yang menyuguhkan budaya khas Minang.

Total ada tambahan 8 bioskop yang menayangkan “Onde Mande!” tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Depok, Karawang, Kupang, Singkawang hingga Tanjung Pinang.

"Film Onde Mande! hari ini bertambah layarnya di sejumlah bioskop, total ada tambahan 8 bioskop di berbagai kota. Ini karena Onde Mande! mendapat respon yang sangat baik di masyarakat, dan surprisingly tidak hanya dari masyarakat Minang.

Baca juga: Mulai syuting Maret 2023, Jefri Nichol dan Lutesha bintangi film Ali Topan

Performa Onde Mande! saat ini pun membuktikan Visinema mampu mendorong batasan-batasan dalam perfilman Indonesia," ungkap Producer dan Head of Content Strategy Visinema, Cristian Imanuell.

Film “Onde Mande!” saat ini telah disaksikan oleh lebih dari 100.000 penonton dan mendapatkan apresiasi dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk sineas Indonesia dan jajaran pemerintah kota Padang maupun provinsi Sumatera Barat.

Meski mengangkat nuansa budaya masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat yang kental, film drama keluarga berbalut komedi garapan sutradara Paul Agusta ini tetap dapat dinikmati oleh seluruh pecinta film nasional.
 
Salah satu adegan dalam film baru Visinema “Onde Mande!”. (Foto Visinema Pictures).

Berikut ini daftar 8 bioskop tambahan yang menayangkan film “Onde Mande!”:

- Jakarta: City Plaza Jatinegara XXI, Kramat Jati XXI, PGC XXI
- Karawang: Resinda Park Mal XXI
- Kupang: Transmart Kupang XXI
- Singkawang: SGM XXI Singkawang
- Tanjung Pinang: TCC XXI
- Depok: CGV Depok Mall

Film “Onde Mande!” mengisahkan mengisahkan seorang pensiunan guru bernama Angku Wan (Musra Dahrizal) yang hidup sebatang kara di sebuah desa nelayan yang sangat dicintainya, di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat.

Baca juga: Jelang tayang 2 Februari, advance ticket sale JJJLP sudah bisa dibeli sekarang dan nikmati promonya

Pada suatu hari, Angku Wan memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun. Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama.

Namun, sayangnya, sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal dunia. Kisah kemudian bergulir pada usaha warga desa (Shenina Cinnamon, Jajang C Noer, Ajil Ditto) mencari cara demi mewujudkan cita-cita Angku Wan tersebut.

Melalui kejadian demi kejadian yang terjadi, penonton diajak untuk meresapi 3 pesan utama film “Onde Mande!”:

1.Rasa cinta akan kampung halaman
Mengambil lokasi di desa nelayan yang asri, film ini dijamin dapat memanjakan mata penonton dengan pemandangan luar biasa indah dari tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat. Meski hidup di desa yang agak terpencil, warganya dikisahkan saling mengenal satu sama lain. Hampir semuanya memiliki kecintaan yang besar dan ikhlas atas tempat tinggal mereka itu. Selain itu, banyak di antara mereka masih sangat menjunjung adat. Sehingga, rasa saling menghormati, khususnya dari orang muda ke yang lebih tua, juga terlihat kental di sini.

2.Gotong royong masyarakat
Kedekatan antar warga itu yang akhirnya membuat mereka saling membantu dan mencari kesepakatan bersama saat timbul masalah. Dengan caranya masing-masing, setiap warga berupaya mencari jalan keluar yang terbaik apabila ada kendala yang menyangkut desa mereka. Kesederhanaan semacam ini dapat membangkitkan sudut pandang baru bagi penonton yang mungkin kurang merasakan budaya gotong royong dari lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Final trailer JJJLP: Hadirkan Persahabatan Sheila Dara, Jerome Kurnia dan Lutesha Sadhewa menemukan rumah

3.Dampak berbohong demi kebaikan
Salah satu pesan utama dari film “Onde Mande!” adalah bagaimana warga berupaya untuk tetap meneruskan keinginan si pemenang sayembara untuk menggunakan hadiahnya demi memajukan desa mereka, sekalipun mereka harus bersiasat hingga berbohong. White lies, atau kebohongan putih, seringkali dianggap lebih bisa diterima karena tujuannya baik. Meski demikian, penonton disadarkan bahwa setiap kebohongan tetap memiliki konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Di sisi lain, dalam film ini juga digambarkan bagaimana mendapatkan sesuatu lewat cara yang sah dan benar.

Selain menampilkan keindahan sekitar Danau Maninjau, film ini juga mengajak penonton untuk blusukan ke wilayah Jakarta yang juga marak dijumpai para perantau dari Minangkabau.

Dengan tema yang segar, cerita menarik, visual yang cantik serta akting mumpuni dari deretan aktor terbaik Indonesia, film “Onde Mande!” dapat dengan mudah merebut hati para pecinta film Indonesia, tak hanya urang Minang tapi juga seluruh masyarakat Indonesia.

Pewarta: Visinema

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023