Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan kelangkaan gas elpiji bersubsidi tiga kilogram yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di sejumlah kecamatan bukan karena pengurangan pasokan.

"Selama ini pasokan elpiji 3 kilogram tetap, tidak ada pengurangan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi setempat Hanafi, di Karawang, Sabtu.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas setempat. Sama sekali tidak ada pengurangan pasokan, meski di lapangan terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.

Keterangan dari pihak Pertamina dan Hiswana Migas menyebutkan, pasokan gas elpiji 3 kilogram masih tetap sama, mencapai 1,8 juta tabung per bulan.

Terkait dengan kondisi di sejumlah kecamatan sekitar Karawang yang terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram, Hanafi menyatakan pihaknya akan mencari tahu penyebab terjadinya kelangkaan.

"Kalau pasokannya itu tidak dikurangi, tetap 1,8 juta tabung per bulan. Jadi kami akan mencari tahu secara jelas, kenapa sampai terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram," kata dia.

Sementara itu, informasi yang dihimpun di lapangan, kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram terjadi di sejumlah daerah seperti di Kecamatan Karawang Barat, Karawang Timur, Rengasdengklok, dan Kecamatan Tegalwaru.

Masyarakat di sejumlah daerah itu kesulitan mencari gas elpiji 3 kilogram di warung-warung eceran selama beberapa pekan terakhir.

Tetapi ditengah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di kalangan masyarakat, para pedagang nasi dan makanan di berbagai daerah sekitar Karawang tetap menggunakan gas elpiji 3 kilogram. ***1*** (KR-MAK)

(T.KR-MAK/B/M019/M019) 15-10-2016 17:14:53

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016