Karawang (Antara Megapolitan) - Sejumlah orang luka-luka dalam peristiwa bentrokan antara warga penggarap hutan dan pihak perusahaan yang akan membangun kawasan industri di wilayah hutan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Peristiwa bentrokan pecah saat pihak perusahaan, PT Pertiwi Lestari, sedang melakukan pembangunan atau perbaikan akses jalan di atas lahan yang akan dibangun kawasan industri.

Informasi yang berhasil dihimpun, bentrokan terjadi ketika pekerja dari PT Pertiwi Lestari sedang melakukan pengurukan lahan yang akan dibangun kawasan industri. Saat itu pengurukan lahan dilakukan dengan menggunakan tiga unit alat berat.

Di lokasi itu terdapat kelompok masyarakat yang mengatasnamakan sebagai warga penggarap. Warga yang kebanyakan menggunakan topeng atau penutup wajah secara tiba-tiba mendatangi para pekerja yang berada di dalam alat berat.

Melihat keberadaan kelompok masyarakat itu, para pekerja dari PT Pertiwi Lestari langsung berlarian meninggalkan alat berat. Tapi para pekerja itu dikejar oleh sekerumunan warga.

Kemudian, petugas keamanan dari pihak perusahaan yang berada di lokasi berusaha menolong para pekerja yang dikejar massa, hingga akhirnya bentrok tidak terhindarkan.

Di lokasi kejadian, sempat terjadi saling pukul dan saling serang dengan menggunakan senjata tajam, dan kayu atau bambu dari kedua kelompok.

Akibat bentrokan itu, sejumlah orang yang diduga berasal dari pihak perusahaan dan warga penggarap mengalami luka parah akibat terkena bacokan atau hantaman kayu.

Polisi yang berada di lokasi kejadian berusaha untuk memisahkan kedua kelompok yang terlibat bentrok. Peristiwa bentrokan baru bisa teratasi setelah personel Dalmas dari Polres Karawang datang ke lokasi kejadian.

Kapolsek Telukjambe Barat, IPTU Hasanudin mengaku masih melakukan penyelidikan seputar penyebab bentrokan yang melibatkan pihak perusahaan dengan warga penggarap.

"Kita masih meminta keterangan pihak yang mengetahui kejadian tersebut. Untuk saat ini situasi sudah kondusif karena kita sudah melakukan pengamanan di lokasi bentrok," katanya.

Pihak kepolisian menyita sejumlah alat bukti berupa senjata tajam, serta potongan bambu yang digunakan sebagai senjata dalam peristiwa bentrokan itu.

Sementara itu, Humas PT Pertiwi Lestari Agus Rijanto mengatakan,peristiwa itu terjadi saat pihaknya sedang melakukan pembangunan atau perbaikan akses jalan di lahan kawasan Telukjambe Barat.

"Kami sebenarnya sedang memperbaiki akses jalan dari wilayah Cisadang sampai Kiara Hayam, agar bisa digunakan untuk semua pihak termasuk masyarakat," katanya.

Agus menduga peristiwa bentrok itu sudah direncanakan oleh oknum yang memprovokasi warga setempat. Isu yang sebarkan saat itu, pihak perusahaan disebutkan akan melakukan eksekusi.

"Kejadian sebenarnya, pihak Pertiwi Lestari sedang memperbaiki akses jalan dari Cisadang ke Kiara Hayam. Jadi isu itu tidak benar," kata dia.

Perbaikan akses jalan tersebut sudah dimulai sejak sepekan lalu. Tapi pada Selasa ini, kontraktor yang sedang mengerjakan jalan, didampingi dan dikawal petugas keamanan PT Pertiwi Lestari dihadang sekelompok warga.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016