Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengirimkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah di daerah tersebut yang terdampak kekeringan.
"Dikarenakan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," ungkap Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Cibinong, Bogor, Senin.
Ia menjelaskan kekeringan telah melanda wilayah barat Kabupaten Bogor sejak 3 Juni lalu. Tercatat ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak kekeringan yakni Desa Curug, Neglasari, Pangradin, dan Pangaur di Kecamatan Jasinga serta Desa Kalong Liud di Kecamatan Nanggung.
Baca juga: Pemkab Bogor munculkan opsi bangun IPA di Cariu atasi kekeringan
Baca juga: Kekeringan di Bogor berdampak pada 54.194 warga
Jalaludin menyebutkan bantuan air bersih itu dikirim secara bertahap. Tahap awal sebanyak 65 ribu liter air bersih untuk 5.263 warga di Desa Curug, Neglasari, dan Kalong Liud.
Kemudian tahap selanjutnya BPBD Kabupaten Bogor mengirimkan 10 ribu liter air bersih untuk 1.640 warga di Desa Pangradin dan Desa Pangaur. Masing-masing desa dijatah 5.000 liter.
Menurutnya, pendistribusian air bersih ini dilakukan guna melakukan penanganan bencana kekeringan bagi masyarakat wilayah barat Kabupaten Bogor.
"Yang mana diketahui wilayah yang mengalami kekeringan tersebut adalah Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Jasinga," kata Jalaludin.
Baca juga: Jasinga jadi wilayah paling terdampak kemarau di Bogor
Sementara Plt Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Cecep Dais mengungkapkan penanganan bencana kekeringan di wilayah Kecamatan Jasinga dan Nanggung ini telah dilakukan oleh tim reaksi cepat dari BPBD Kabupaten Bogor selama empat hari berturut-turut dari 3 sampai 6 Juni 2023.
"Pendistribusian air menggunakan dua metode. Pertama dibagikan langsung ke warga, kedua kami tampung ke toren-toren air yang sudah ia sediakan sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Bogor," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Dikarenakan intensitas hujan yang menurun di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan sumber mata air warga berkurang dan warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," ungkap Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin di Cibinong, Bogor, Senin.
Ia menjelaskan kekeringan telah melanda wilayah barat Kabupaten Bogor sejak 3 Juni lalu. Tercatat ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak kekeringan yakni Desa Curug, Neglasari, Pangradin, dan Pangaur di Kecamatan Jasinga serta Desa Kalong Liud di Kecamatan Nanggung.
Baca juga: Pemkab Bogor munculkan opsi bangun IPA di Cariu atasi kekeringan
Baca juga: Kekeringan di Bogor berdampak pada 54.194 warga
Jalaludin menyebutkan bantuan air bersih itu dikirim secara bertahap. Tahap awal sebanyak 65 ribu liter air bersih untuk 5.263 warga di Desa Curug, Neglasari, dan Kalong Liud.
Kemudian tahap selanjutnya BPBD Kabupaten Bogor mengirimkan 10 ribu liter air bersih untuk 1.640 warga di Desa Pangradin dan Desa Pangaur. Masing-masing desa dijatah 5.000 liter.
Menurutnya, pendistribusian air bersih ini dilakukan guna melakukan penanganan bencana kekeringan bagi masyarakat wilayah barat Kabupaten Bogor.
"Yang mana diketahui wilayah yang mengalami kekeringan tersebut adalah Kecamatan Nanggung dan Kecamatan Jasinga," kata Jalaludin.
Baca juga: Jasinga jadi wilayah paling terdampak kemarau di Bogor
Sementara Plt Kasi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Cecep Dais mengungkapkan penanganan bencana kekeringan di wilayah Kecamatan Jasinga dan Nanggung ini telah dilakukan oleh tim reaksi cepat dari BPBD Kabupaten Bogor selama empat hari berturut-turut dari 3 sampai 6 Juni 2023.
"Pendistribusian air menggunakan dua metode. Pertama dibagikan langsung ke warga, kedua kami tampung ke toren-toren air yang sudah ia sediakan sebagai upaya mitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Bogor," paparnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023