Tiga lurah di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menerima penghargaan dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM bekerja sama dengan Mahkamah Agung RI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Penghargaan ini diterima oleh tiga lurah di Sleman dalam acara Paralegal Justice Award dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Jakarta pada Kamis 1 Juni 2023," kata Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Sleman Aris Herbandang di Sleman, Minggu.

Menurut dia, sebanyak 795 lurah/kepala desa yang mendaftar, telah tersaring 300 lurah/kepala desa yang berhak mengikuti pembinaan dan pendidikan paralegal selama empat hari, yakni mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2023 di Jakarta.

Baca juga: Kemenkumham beri penghargaan Kota Bogor sebagai Kota Peduli HAM

"Paralegal Justice Award diberikan dalam dua kategori yakni penghargaan Non-Litigation Peacemaker dan Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita," katanya.

Non-Litigation Peacemaker merupakan penghargaan yang diberikan kepada lurah yang telah berdedikasi sebagai aktor penting dalam mewujudkan perdamaian masyarakat di wilayahnya.

Sementara, Anubhawa Sasana Desa Jagadditha diberikan kepada Desa/Kalurahan Sadar Hukum secara tematik yang tidak hanya konsisten mewujudkan kesadaran hukum di masyarakat, tetapi juga memiliki potensi layak investasi, meningkatkan potensi pariwisata, dan meningkatkan lapangan dan kesempatan kerja.

Baca juga: UI raih dua penghargaan Kemenkumham atas inovasi kekayaan intelektual

"Dari 294 lurah/kepala desa sebagai penerima Paralegal Justice Award, terdapat dua lurah dari Sleman yang menerima penghargaan tersebut, yakni Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji dan Lurah Banyurejo Saparjo," katanya.

Kemudian salah satu lurah yang menerima Anubhawa Sasana Desa Jagaddhita adalah Lurah Tamanmartani, Gandang Hardjanata.

"Tak hanya itu, dari 10 penerima penghargaan Lurah/Kepala Desa Terfavorit melalui online voting, terdapat lurah dari Sleman yang menerima penghargaan, yaitu Lurah Banyurejo Saparjo sebagai Lurah Terfavorit ke 5," katanya.

Ia mengatakan, paralegal Justice Award adalah bentuk apresiasi bagi para kepala desa/lurah yang berprestasi dan memberikan pengabdian terbaiknya untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

Baca juga: Lapas Cikarang sabet dua penghargaan Kemenkumham

Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para lurah untuk memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat.

Adanya Paralegal Justice Award dinilai bermanfaat untuk menghidupkan kembali peran kepala desa dan lurah sebagai hakim perdamaian adat dalam menangani perkara hukum di desa.

"Kabupaten Sleman turut berbangga atas prestasi yang diraih para lurah dalam Anugerah Paralegal Justice Award. Kabupaten Sleman berkomitmen mendorong lebih banyak terbentuknya Kelurahan/Kalurahan Sadar Hukum untuk membangun kesadaran hukum di masyarakat," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023