Jakarta (Antara megapolitan) -  Harakah atau gerakan sedekah oksigen merupakan kegiatan maslahat PC GP Ansor Way Kanan, Lampung yang membanggakan sehingga patut diapresiasi semua pihak, ujar Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor Adung Abdul Rahman, di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Menurut dia, banyak contoh, sesuatu dimulai dari hal yang kecil tapi berhasil dan kelihatan. Gerakan sedekah oksigen sesuatu yang menginspirasi.

"Kita tahu, Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, dan kita, Gerakan Pemuda Ansor di Way Kanan masih mau menanam lagi untuk menambah jumlah oksigen bagi dunia," ujar Adung lagi.

Sedekah oksigen merupakan gerakan menanam pohon 50 buah jenis mangga Thailand dan nangkadak (persilangan nangka dengan cempedak) di setiap pesantren, targetnya 14 pondok pesantren di 14 kecamatan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Gerakan tersebut diinisiasi oleh Gusdurian Lampung dan PC GP Ansor Way Kanan yang digerakkan alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN), didukung Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ), atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia Wilayah Lampung.

Capaian sedekah oksigen saat ini adalah empat pesantren, yakni Assiddiqiyah 11, di Kampung Labuhan Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan asuhan Kiai Imam Sayuthi Murtadlo. Lalu Pesantren Al-Falakhuss'dah asuhan Kiai Zainal Ma'arif di Kampung Tanjung Kecamatan Pakuan Ratu.

Selanjutnya Pesantren Hidayatus Salafiyah, di Kampung Karya Agung, Kecamatan Negeri Agung asuhan Gus Yunus dan Pesantren Darul Ulum, Kampung Gisting Jaya, Kecamatan Negara Batin asuhan Ustadz Bayuni.

Salah satu target selanjutnya ialah Pesantren Roudlothus Solihin VI, di Kelurahan Blambangan Umpu asuhan Kiai Iskandar. Penanaman selanjutnya akan dilakukan pada Desember 2016, menunggu kemarau benar-benar berlalu.

Hambat Pemanasan Global

Sedekah oksigen merupakan salah satu upaya menghambat pemanasan global, meningkatkan air tanah, meneduhkan lingkungan hingga menciptakan kemandirian pesantren dan para santri kedepannya. Gerakan sedekah oksigen adalah investasi amal dalam jangka panjang.

"Itu sebenarnya Ansor bergerak tidak untuk masyarakat Way Kanan saja, tapi juga masyarakat dunia. Dan itu harus diparesiasi semua pihak, semua orang, bahkan dunia perlu berterima kasih kepada Ansor Way Kanan. Kenapa demikian? Bahwa ini gerakan ikhlas, bergerak tanpa menunggu dana karbon turun untuk Ansor. Sementara banyak lembaga di dunia menunggu dana karbon hanya untuk kegiatan yang masih direncanakan. Semoga kegiatan ini bsa menginspirasi masyarakat dan Gerakan Pemuda Ansor di tempat lain," ujar Adung lagi.

Penanggung jawab keuangan sedekah oksigen, Anisa Yuliani secara terpisah menambahkan, bagi yang berminat sedekah oksigen, Rp50 ribu per batang pohon buah memiliki nilai ekonomi bisa menghubungi Nomor telepon 081540890056, 085367282712, atau 082279005826.

Sedekah juga bisa disalurkan ke rekening: Bank BNI 0426013904, atas nama Anisa Yuliani atau BRI 035701112732504, atas nama Disisi Saidi Fatah.

"Kami selalu sampaikan kepada pemberi sedekah oksigen di pesantren mana pohon mereka ditanam. Untuk menjaga amanah, semua kami catat dan bisa dicek ke pesantren yang menjadi lokasi penanaman sedekah oksigen," kata Anisa. (RLs/MTh/Ant).

 

Pewarta:

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016