Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Polres Metro Bekasi, Jawa Barat melakukan pengawalan untuk mengamankan 3.000-an buruh yang akan berangkat ke Jakarta melakukan demonstrasi penolakan upah murah.

"Sebanyak 3.000 buruh ini akan berunjukrasa di Istana Negara dan Kejaksaan RI, dan untuk menuju ke Jakarta menggunakan bus maupun kendaraan pribadi," kata Kepala Polres Metro Bekasi Kombes Awal Chairudin, di Bekasi, Kamis.

Menurut dia, dalam unjuk rasa itu buruh menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan Undang Undang tentang Pengampungan Pajak (tax amnesty).

"Apa pun alasan mereka, kami harus tetap melayani kepentingan bersama saat mengendarai kendaraan, bila ada dari pengunjukrasa yang melanggar, harus diambil tindakan sesuai ketentuan," katanya lagi.

Ia menyatakan, para buruh itu berkumpul di beberapa titik, seperti Kawasan MM 2100, pintu masuk tol Grand Wisata, Jababeka, dan beberapa lokasi lainnya.

Ribuan buruh itu akan menggelar demonstrasi di Mahkamah Konsitutsi, Istana Negara, Mahkamah Agung, dan gedung KPK.

Menurut Kombes Awal, dalam penanganan unjuk rasa yang dilakukan buruh ini akan mendapat pengawalan agar tidak sesukanya sendiri dalam mengendarai kendaraan.

Selain itu, pihaknya juga memberlakukan pengamanan seperti biasa, supaya tidak ada kecemburuan sosial dalam menggunakan jalan raya, mengingat bila tidak diatur akan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Dia berharap agar buruh juga harus senantiasa menjaga fasilitas umum dan tidak membuat gaduh dengan mengganggu pengguna jalan lainnya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016