Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengimbau warga khususnya orang tua agar sadar akan pentingnya memberikan imunisasi kepada anaknya termasuk imunisasi campak.

"Saat ini masih banyak warga yang enggan mengimunisasi anaknya yang dikarenakan ada kekhawatiran terhadap vaksin imunisasi yang diberikan, apalagi setelah terungkapnya peredaran vaksin palsu," kata Kepala Dinkes Kota Sukabumi Ritanenny di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, beberapa alasan lainnya orang tua enggan mengimunisasi anaknya adalah karena vaksin campak itu mengandung babi dan banyak vaksin yang palsu.

Akibatnya, saat ini banyak anak di Kota Sukabumi yang terserang wabah penyakit campak, yang didominasi oleh anak yang tidak mengikuti program imunisasi.

Padahal imunisasi tersebut diharuskan bagi anak yang berusia sembilan bulan, dua tahun dan saat memasuki usia sekolah dasar.

Imunisasi campak sangat penting untuk daya tahan tubuh si anak.

"Memang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memberikan imunisasi kepada anaknya tidak mudah, tetapi melalui pendekatan dan sosialisasi secara rutin diharapkan orang tua semakin peduli terhadap imunisasi," tambahnya.

Rita mengatakan pemberian imunisasi lengkap akan membantu tumbuh kembang si anak dan yang terpenting mejaga ketahanan tubuh anak dari berbagai penyakit.

Masyarakat juga tidak perlu ragu datang ke puskesmas, posyandu atau dokter anak untuk mengimunisasi anaknya, karena pihaknya juga menjamin vaksin imunisasi yang beredar di Kota Sukabumi semua asli dan tidak ada yang palsu dan pastinya halal.

"Ada kelemahan bagi anak yang tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap atau sama sekali tidak diimunisasi, seperti mudah terserang penyakit dan bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016