Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan pihaknya akan memperbaiki akses jalan untuk menuju sejumlah destinasi wisata di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tugas pemerintah adalah membangun jalan atau infrastrukturnya untuk memajukan pariwisata," katanya saat kunjungan kerja bertema "Bogor Keliling" di Babakanmadang, Bogor, Jabar, Selasa.
Menurutnya, wilayah Babakanmadang memiliki destinasi wisata yang potensial. Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah pusat juga tangani jalan rusak di Bogor
"Saya minta PUPR dan Disbudpar juga camat serta kepala desa untuk kolaborasi memetakan jalan-jalan akses menuju tempat wisata mana saja yang akan kita bangun pada 2024 mendatang," ujarnya.
Iwan menginginkan Babakanmadang menjadi proyek percontohan pengembangan kawasan wisata hasil dari studi banding Pemerintah Kabupaten Bogor ke Provinsi Bali beberapa waktu lalu.
"Saya ingin ada satu pilot project hasil studi banding kami ke Bali, bisa diimplementasikan di Kabupaten Bogor salah satunya pembangunan jalan akses tempat wisata yang jalannya dibangun oleh PUPR," papar Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor pastikan tampung aduan jalan rusak lewat medsos
Pemerintah Kabupaten Bogor meningkatkan target angka kunjungan wisata menjadi 10 juta wisatawan pada 2023.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Deni Humaedi menjelaskan peningkatan target kunjungan wisata itu dilakukan mengingat pandemi COVID-19 sudah mereda dan tahun 2022 pihaknya mampu mencapai target yang ditentukan, yakni delapan juta wisatawan.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, kata dia, terjadi sejak 2021, setelah anjlok secara drastis di 2020 akibat pandemi.
Baca juga: Plt Bupati ungkap bahwa 20 persen jalanan di Bogor dalam kondisi rusak
"Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Semoga tahun-tahun selanjutnya kembali meningkat," kata Deni.
Ia mencatat, tahun 2020 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor anjlok hingga 50 persen menjadi 4,4 juta kunjungan. Kemudian, kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 6,08 juta kunjungan.
Sebelum pandemi, tren angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, seperti pada tahun 2017 sebanyak 7,3 juta wisatawan, kemudian tahun 2018 sebanyak 7,5 juta wisatawan, dan tahun 2019 sebanyak 9,4 juta wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Tugas pemerintah adalah membangun jalan atau infrastrukturnya untuk memajukan pariwisata," katanya saat kunjungan kerja bertema "Bogor Keliling" di Babakanmadang, Bogor, Jabar, Selasa.
Menurutnya, wilayah Babakanmadang memiliki destinasi wisata yang potensial. Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah pusat juga tangani jalan rusak di Bogor
"Saya minta PUPR dan Disbudpar juga camat serta kepala desa untuk kolaborasi memetakan jalan-jalan akses menuju tempat wisata mana saja yang akan kita bangun pada 2024 mendatang," ujarnya.
Iwan menginginkan Babakanmadang menjadi proyek percontohan pengembangan kawasan wisata hasil dari studi banding Pemerintah Kabupaten Bogor ke Provinsi Bali beberapa waktu lalu.
"Saya ingin ada satu pilot project hasil studi banding kami ke Bali, bisa diimplementasikan di Kabupaten Bogor salah satunya pembangunan jalan akses tempat wisata yang jalannya dibangun oleh PUPR," papar Iwan.
Baca juga: Pemkab Bogor pastikan tampung aduan jalan rusak lewat medsos
Pemerintah Kabupaten Bogor meningkatkan target angka kunjungan wisata menjadi 10 juta wisatawan pada 2023.
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Deni Humaedi menjelaskan peningkatan target kunjungan wisata itu dilakukan mengingat pandemi COVID-19 sudah mereda dan tahun 2022 pihaknya mampu mencapai target yang ditentukan, yakni delapan juta wisatawan.
Meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Bogor, kata dia, terjadi sejak 2021, setelah anjlok secara drastis di 2020 akibat pandemi.
Baca juga: Plt Bupati ungkap bahwa 20 persen jalanan di Bogor dalam kondisi rusak
"Tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen. Semoga tahun-tahun selanjutnya kembali meningkat," kata Deni.
Ia mencatat, tahun 2020 angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor anjlok hingga 50 persen menjadi 4,4 juta kunjungan. Kemudian, kembali meningkat di tahun 2021 menjadi 6,08 juta kunjungan.
Sebelum pandemi, tren angka kunjungan wisata di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, seperti pada tahun 2017 sebanyak 7,3 juta wisatawan, kemudian tahun 2018 sebanyak 7,5 juta wisatawan, dan tahun 2019 sebanyak 9,4 juta wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023