Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dengan menggunakan alat komunikasi jaman dahulu alias jadul, Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Sukabumi, tetap memberikan informasi hasil pertandingan PON XIX.

"Untuk Orari Sukabumi difokuskan mengirim informasi tentang hasil pertandingan cabang olahraga tinju PON XIX/2016 yang berlangsung di GOR Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi," kata Ketua Orari Sukabumi Dedi Junaidi di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, walaupun hanya dengan menggunakan alat komunikasi antarfrekuensi yang sudah usang dan ketinggalan jaman yang usianya sudah di atas 20 tahun, tetapi dalam melaporkan hasil pertandingan tinju tidak kalah dengan alat komunikasi canggih saat ini seperti gadget.

Selain itu, alat komunikasi yang dibuat sekitar tahun 90an, tidak pernah error atau mengalami gangguan, walaupun kondisi cuaca yang tidak menjadi kendala jika dibandingkan dengan gadget.

Bahkan, jika listrik padam pun masih bisa berkomunikasi, karena untuk menghidupkan alat komunikasi tersebut hanya cukup menggunakan accu, jika listrik tidak berfungsi.

"Untuk kecepatan dalam melaporkan hasil pertandingan kami berani mengadunya dengan alat komunikasi yang canggih, karena laporan yang kami berikan langsung bisa diterima oleh anggota Orari di seluruh Indonesia," tambahnya.

Dedi mengatakan pada pelaksanaan PON XIX ini, ia dan timnya ingin memberikan yang terbaik khususnya informasi tentang perhelatan olahraga tingkat nasional ini. Ia yang sudah 45 tahun bergelut di Orari, sudah dua kali dilibatkan untuk menyampaikan informasi tentang PON, yakni yang pertama saat PON dilaksanakan di Riau.

"Walaupun hanya memeriahkan dan tidak bonus yang diberikan, kami tetap semangat menyampaikan informasi penting seputar PON ini," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016