Karawang (Antara Megapolitan) - Pelatih tim dayung DKI Jakarta Janatha menceburkan diri ke arena dayung Situ Cipule setelah timnya meraih emas di nomor Eight Putra (M8+) 2.000 Meter pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Sabtu.

Pada babak final rowing nomor Eight Putra (M8+) yang digelar di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tim dayung DKI Jakarta berhasil meraih waktu tercepat mencapai garis finis dengan catatan waktu 6:07.67.

"Saya sudah janji ke anak-anak, kalau mereka berhasil mencapai garis finis tercepat, saya harus nyebur ke Situ Cipule," katanya.

Dia berjanji seperti itu agar para pedayung yang dilatihnya termotivasi untuk menjadi juara dan meraih medali emas pada PON 2016.

"Sudah lama sekali tim dayung Jakarta tidak mendapatkan medali emas. Setiap pesta olahraga, kita hanya mampu meraih perak atau perunggu. Sekarang, kita sudah meraih emas, jadi harus bersyukur," kata dia.

Janatha mengatakan sejak dirinya masih menjadi atlet, tim dayung DKI Jakarta selalu mendapatkan medali emas. Terakhir, DKI Jakarta mampu meraih medali emas sekitar tahun 1996.

Atas hasil pertandingan babak final nomor Eight Putra (M8+) 2.000 Meter itu, tim dayung DKI (Ahmad Maulana/Budi Santoso/Iman Nugraha/Zulfiqar Fariz/Mulki Ahmad/Egi Sukma/Jefri Ardianto/Bagus Eko Prasetyo/Samsul Bahri) berhasil meraih emas.

Sedangkan medali perak diraih tim dayung Jabar dan tim dayung Jatim meraih medali perunggu.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016