Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat siap mensukseskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dengan mengerahkan ratusan tenaga medis dan mobil ambulan.
"Kami sudah melakukan gladi kesiapan tim kesehatan dan ambulan, seluruh tim siap untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan PON XIX Jawa Barat," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suriatna kepada Antara di Bogor, Sabtu.
Erwin mengatakan, ada sekitar 56 personel terdiri dari dokter, tenaga medis dan petugas kesehatan yang dikerahkan, 15 ambulan yang disiagakan di masing-masing arena pertandingan dan tempat penginapan.
"Masing-masing ambulan, kami lengkapi satu orang tenaga dokter, dan dua orang perawat. Kami juga menempatkan tenaga medis di tim dooping dari masing-masing provinsi, ada petugas kesehatan lingkungan, dan keamanan pangan. Total ada 100 tenaga kesehatan yang kita turunkan," kata Erwin.
Ia mengatakan, tim medis tidak hanya ditempatkan di lokasi-lokasi pertandingan yakni Stadion Pakansari dan Gedung Wanita (veneu drum band) tetapi juga di masing-masing penginapan tempat para atlet beristirahat. Total ada delapan hotel yang digunakan tempat atlet menginap.
"Atlet kita inapkan di delapan hotel, sebagian ada di wilayah Kota Bogor dan sebagian laginya ada di Kabupaten Bogor," katanya.
Untuk rumah sakit rujukan, lanjut Erwin, sebelumnya disiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RSUD Cibinong, RSUD Ciawi dan Sentra Medika. Tetapi, karena lokasi pertandingan mayoritas di wilayah Cibinong, hanya dua rumah sakit yang ditunjuk.
"Karena lokasi pertandingan ada di Cibinong, dua rumah sakit rujukan yang kita tunjuk yakni RSUD Cibinong dan RS Centra Medika," katanya.
Erwin menyebutkan, seluruh atlet yang bertanding dalam kejuaran PON XIX Jawa Barat telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan yang menjadi syarat utama para atlet bertanding sudah memiliki kepersertaaan BPJS Kesehatan.
Selaku Sekretaris KONI dan juga Panitia Umum Lokal PON XIX Jabar, Erwin mengatakan, sesuai arahan dari Bupati Bogor yang menyatakan kesiapan Kabupaten Bogor sebagai penyelenggaran PON untuk tiga cabang yakni atletik, sepakbola, dan drum band.
"Sesuai arahan Bupati, menekankan kembali PON XIX harus sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi dan sukses prestasi," katanya.
Ia menambahakan, sebagai tuan rumah tiga cabang olahraga, Kabupaten Bogor dituntut dapat melayani tamu-tamu yang datang dengan ciri khas Bumi Tegar Beriman dengan kearifan lokal.
"Sebagai warga Kabupaten Bogor, ciri khas dari kearifan lokal orang sunda harus someah, murah senyum, kita harus berikan pelayanan yang maksimal, tamu yang datang dari luar Kabupaten Bogor kita anggap seperti raja," katanya.
Hingga saat ini sejumlah atlet sudah ada yang datang ke Kabupaten Bogor, salah satunya tim dari Provinsi Papau yang akan mengikuti pertandingan atletik. Tim dari provinsi timur Indonesia tersebut sudah tiga bulan berada di Kabupaten Bogor, dan melakukan latihan-latihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami sudah melakukan gladi kesiapan tim kesehatan dan ambulan, seluruh tim siap untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan PON XIX Jawa Barat," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Erwin Suriatna kepada Antara di Bogor, Sabtu.
Erwin mengatakan, ada sekitar 56 personel terdiri dari dokter, tenaga medis dan petugas kesehatan yang dikerahkan, 15 ambulan yang disiagakan di masing-masing arena pertandingan dan tempat penginapan.
"Masing-masing ambulan, kami lengkapi satu orang tenaga dokter, dan dua orang perawat. Kami juga menempatkan tenaga medis di tim dooping dari masing-masing provinsi, ada petugas kesehatan lingkungan, dan keamanan pangan. Total ada 100 tenaga kesehatan yang kita turunkan," kata Erwin.
Ia mengatakan, tim medis tidak hanya ditempatkan di lokasi-lokasi pertandingan yakni Stadion Pakansari dan Gedung Wanita (veneu drum band) tetapi juga di masing-masing penginapan tempat para atlet beristirahat. Total ada delapan hotel yang digunakan tempat atlet menginap.
"Atlet kita inapkan di delapan hotel, sebagian ada di wilayah Kota Bogor dan sebagian laginya ada di Kabupaten Bogor," katanya.
Untuk rumah sakit rujukan, lanjut Erwin, sebelumnya disiapkan tiga rumah sakit rujukan yakni RSUD Cibinong, RSUD Ciawi dan Sentra Medika. Tetapi, karena lokasi pertandingan mayoritas di wilayah Cibinong, hanya dua rumah sakit yang ditunjuk.
"Karena lokasi pertandingan ada di Cibinong, dua rumah sakit rujukan yang kita tunjuk yakni RSUD Cibinong dan RS Centra Medika," katanya.
Erwin menyebutkan, seluruh atlet yang bertanding dalam kejuaran PON XIX Jawa Barat telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan yang menjadi syarat utama para atlet bertanding sudah memiliki kepersertaaan BPJS Kesehatan.
Selaku Sekretaris KONI dan juga Panitia Umum Lokal PON XIX Jabar, Erwin mengatakan, sesuai arahan dari Bupati Bogor yang menyatakan kesiapan Kabupaten Bogor sebagai penyelenggaran PON untuk tiga cabang yakni atletik, sepakbola, dan drum band.
"Sesuai arahan Bupati, menekankan kembali PON XIX harus sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses ekonomi dan sukses prestasi," katanya.
Ia menambahakan, sebagai tuan rumah tiga cabang olahraga, Kabupaten Bogor dituntut dapat melayani tamu-tamu yang datang dengan ciri khas Bumi Tegar Beriman dengan kearifan lokal.
"Sebagai warga Kabupaten Bogor, ciri khas dari kearifan lokal orang sunda harus someah, murah senyum, kita harus berikan pelayanan yang maksimal, tamu yang datang dari luar Kabupaten Bogor kita anggap seperti raja," katanya.
Hingga saat ini sejumlah atlet sudah ada yang datang ke Kabupaten Bogor, salah satunya tim dari Provinsi Papau yang akan mengikuti pertandingan atletik. Tim dari provinsi timur Indonesia tersebut sudah tiga bulan berada di Kabupaten Bogor, dan melakukan latihan-latihan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016