Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikenal dengan berbagai julukan, seperti Kota Intan, Kota Dodol, bahkan Swiss van Java.
Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, dan Sumedang itu, tidak berlebihan jika mendapatkan berbagai julukan istimewa lantaran pesona alamnya, apalagi Garut memiliki banyak objek wisata yang menarik, mulai wisata buatan maupun wisata alam, budaya, dan religi.
Wisatawan yang menggunakan jalur utama Bandung-Garut lintas Kadungora-Leles, sudah bisa menikmati keindahan perjalanan melewati jalan yang sejuk di antara tebing sebelum masuk wilayah Kecamatan Kadungora.
Kecamatan Kadungora merupakan pintu masuk wisatawan yang datang dari arah Bandung. Di Kadungora sudah bisa menjelajahi objek wisata unggulan, yakni Taman Satwa Cikembulan yang menyuguhkan sejumlah satwa menarik.
Wisata Taman Satwa Cikembulan tidak jauh dari jalan raya Bandung-Garut, apalagi saat ini sudah ada jalan baru Lingkar Kadungora yang lebih dekat untuk masuk ke kawasan wisata satwa satu-satunya di Garut itu.
Pengunjung bisa mengeksplorasi kawasan taman satwa dengan melihat berbagai jenis binatang, seperti orang utan, macan, harimau, singa, dan jenis satwa liar dan buas lain.
Selain melihat keunikan satwa, pengunjung bisa menikmati arena bermain, berinteraksi dengan satwa jinak, bahkanmemberi pakan bagi singa dan harimau.
Tidak jauh dari Taman Satwan Cikembulan, ada objek wisata Situ Cangkuang. Wisata itu menyuguhkan keindahan alam danau dan naik rakit untuk menyeberangi danau menuju pulau.
Di pulau itu terdapat peninggalan yang bernilai sejarah, yakni Candi Cangkuang, peninggalan umat Hindu di masa lampau, terletak di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.
Candi tersebut satu-satunya Candi Hindu di tanah Sunda yang lokasinya satu kawasan dengan Makam Embah Dalem Arief Muhammad, dipercaya sebagai leluhur penyebar agama Islam di daerah itu.
Pemerintah Kabupaten Garut kemudian mengembangkan wisata Situ Cangkuang sebagai kawasan wisata budaya yang memiliki nilai jual dan menarik bagi wisatawan domestik maupun asing.
Objek wisata itu tidak akan menguras banyak isi dompet. Wisatawan dewasa dikenakan tarif masuk Rp10.000, anak-anak Rp5.000, kemudian ongkos jasa angkutan perahu rakit per orang Rp5.000.
Wisata danau itu, tidak hanya di Situ Cangkuang, Garut juga disebut memiliki banyak kawasan wisata situ atau danau. Sebut saja yang saat ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat yaitu objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Objek wisata yang sudah direvitalisasi senilai Rp100 miliar untuk menuju wisata tingkat internasional itu lokasinya tidak jauh dari wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles. Wisatawan bisa menggunakan dua akses jalan dari Situ Cangkuang menuju Situ Bagendit.
Wisata lainnya yang cukup mudah ditempuh yaitu objek pemandian air panas alami dari kaki Gunung Guntur. Wisata air panas itu merupakan wisata unggulan di Garut.
Kawasannya memiliki banyak pilihan tempat penginapan maupun hotel.
Jika wisatawan ingin menikmati keindahan alam pegunungan, bisa mengunjungi Gunung Guntur, masih satu kawasan dengan Cipanas. Ada juga wisata Gunung Cikuray di Kecamatan Cilawu.
Destinasi wisata gunung lain yang menjadi tujuan favorit wisatawan ke Garut adalah Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan.
Wisatawan yang datang ke Gunung Papandayan bisa menikmati pemandangan kawah bekas letusan gunung, kemudian taman edelweis, pemandian air hangat alami, dan bumi perkemahan yang selama ini menjadi tujuan favorit bagi mereka yang senang dengan petualangan dan berkemah.
Objek wisata gunung lainnya adalah Danau Talaga Bodas dan juga wisata pendakian dan kemah di Gunung Sagara di wilayah utara yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih satu jam.
Selain wisata danau, budaya, pemandian air panas, dan juga pegunungan, Garut memiliki wisata pantai, dari mulai perbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Tasikmalaya.
Wisatawan yang senang berkunjung ke pantai bisa menjelajahi Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin, di ujung barat perbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Dari perbatasan itu, wisatawan bisa menyusuri sejumlah wisata pantai lain, di antaranya Puncak Guha , yang menyuguhkan keindahan laut lepas Samudera Hindia dari dataran tinggi.
Terdapat pula Pantai Manalusu, Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, Pantai Sayang Heulang, Pantai Karang Parenje, Pantai Karang Papak, dan Pantai Cijeruk di Kecamatan Cibalong, yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Semua objek wisata pantai itu bisa dikunjungi dengan tarif masuk yang terjangkau, yakni Rp10.000 per orang.
Pemerintah Kabupaten Garut saat ini membenahi sejumlah akses jalan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Garut. Begitu juga Pemerintah Provinsi Jabar membenahi sejumlah ruas jalan utama untuk menuju akses ke Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kabupaten yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung, Cianjur, Tasikmalaya, dan Sumedang itu, tidak berlebihan jika mendapatkan berbagai julukan istimewa lantaran pesona alamnya, apalagi Garut memiliki banyak objek wisata yang menarik, mulai wisata buatan maupun wisata alam, budaya, dan religi.
Wisatawan yang menggunakan jalur utama Bandung-Garut lintas Kadungora-Leles, sudah bisa menikmati keindahan perjalanan melewati jalan yang sejuk di antara tebing sebelum masuk wilayah Kecamatan Kadungora.
Kecamatan Kadungora merupakan pintu masuk wisatawan yang datang dari arah Bandung. Di Kadungora sudah bisa menjelajahi objek wisata unggulan, yakni Taman Satwa Cikembulan yang menyuguhkan sejumlah satwa menarik.
Wisata Taman Satwa Cikembulan tidak jauh dari jalan raya Bandung-Garut, apalagi saat ini sudah ada jalan baru Lingkar Kadungora yang lebih dekat untuk masuk ke kawasan wisata satwa satu-satunya di Garut itu.
Pengunjung bisa mengeksplorasi kawasan taman satwa dengan melihat berbagai jenis binatang, seperti orang utan, macan, harimau, singa, dan jenis satwa liar dan buas lain.
Selain melihat keunikan satwa, pengunjung bisa menikmati arena bermain, berinteraksi dengan satwa jinak, bahkanmemberi pakan bagi singa dan harimau.
Tidak jauh dari Taman Satwan Cikembulan, ada objek wisata Situ Cangkuang. Wisata itu menyuguhkan keindahan alam danau dan naik rakit untuk menyeberangi danau menuju pulau.
Di pulau itu terdapat peninggalan yang bernilai sejarah, yakni Candi Cangkuang, peninggalan umat Hindu di masa lampau, terletak di Kampung Pulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles.
Candi tersebut satu-satunya Candi Hindu di tanah Sunda yang lokasinya satu kawasan dengan Makam Embah Dalem Arief Muhammad, dipercaya sebagai leluhur penyebar agama Islam di daerah itu.
Pemerintah Kabupaten Garut kemudian mengembangkan wisata Situ Cangkuang sebagai kawasan wisata budaya yang memiliki nilai jual dan menarik bagi wisatawan domestik maupun asing.
Objek wisata itu tidak akan menguras banyak isi dompet. Wisatawan dewasa dikenakan tarif masuk Rp10.000, anak-anak Rp5.000, kemudian ongkos jasa angkutan perahu rakit per orang Rp5.000.
Wisata danau itu, tidak hanya di Situ Cangkuang, Garut juga disebut memiliki banyak kawasan wisata situ atau danau. Sebut saja yang saat ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat yaitu objek wisata Situ Bagendit di Kecamatan Banyuresmi.
Objek wisata yang sudah direvitalisasi senilai Rp100 miliar untuk menuju wisata tingkat internasional itu lokasinya tidak jauh dari wisata Situ Cangkuang di Kecamatan Leles. Wisatawan bisa menggunakan dua akses jalan dari Situ Cangkuang menuju Situ Bagendit.
Wisata lainnya yang cukup mudah ditempuh yaitu objek pemandian air panas alami dari kaki Gunung Guntur. Wisata air panas itu merupakan wisata unggulan di Garut.
Kawasannya memiliki banyak pilihan tempat penginapan maupun hotel.
Jika wisatawan ingin menikmati keindahan alam pegunungan, bisa mengunjungi Gunung Guntur, masih satu kawasan dengan Cipanas. Ada juga wisata Gunung Cikuray di Kecamatan Cilawu.
Destinasi wisata gunung lain yang menjadi tujuan favorit wisatawan ke Garut adalah Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kecamatan Cisurupan.
Wisatawan yang datang ke Gunung Papandayan bisa menikmati pemandangan kawah bekas letusan gunung, kemudian taman edelweis, pemandian air hangat alami, dan bumi perkemahan yang selama ini menjadi tujuan favorit bagi mereka yang senang dengan petualangan dan berkemah.
Objek wisata gunung lainnya adalah Danau Talaga Bodas dan juga wisata pendakian dan kemah di Gunung Sagara di wilayah utara yang dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih satu jam.
Selain wisata danau, budaya, pemandian air panas, dan juga pegunungan, Garut memiliki wisata pantai, dari mulai perbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Tasikmalaya.
Wisatawan yang senang berkunjung ke pantai bisa menjelajahi Pantai Rancabuaya di Kecamatan Caringin, di ujung barat perbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Dari perbatasan itu, wisatawan bisa menyusuri sejumlah wisata pantai lain, di antaranya Puncak Guha , yang menyuguhkan keindahan laut lepas Samudera Hindia dari dataran tinggi.
Terdapat pula Pantai Manalusu, Pantai Santolo di Kecamatan Cikelet, Pantai Sayang Heulang, Pantai Karang Parenje, Pantai Karang Papak, dan Pantai Cijeruk di Kecamatan Cibalong, yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Semua objek wisata pantai itu bisa dikunjungi dengan tarif masuk yang terjangkau, yakni Rp10.000 per orang.
Pemerintah Kabupaten Garut saat ini membenahi sejumlah akses jalan untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang datang ke Garut. Begitu juga Pemerintah Provinsi Jabar membenahi sejumlah ruas jalan utama untuk menuju akses ke Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023