Pos pengamanan (Pospam) Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, menyiapkan penutupan sejumlah putaran (u-turn) untuk mencegah terjadinya kemacetan pada puncak arus milir (balik) gelombang kedua yang diperkirakan berlangsung pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5).

"Kalau kami lakukan pembukaan malah akan terjadi stuck di sana dan masyarakat menuju Jakarta akan tersendat, jadi kami buat satu arah sampai SPBU Sasak Gambreng dan kami buat u-turn di sana," kata Kepala Pospam Simpang Jomin Iptu Muhammad Rizki Anshori di Pertigaan Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Simpang Jomin menjadi salah satu titik yang menjadi perhatian karena menjadi rute utama bagi pemudik dan pemilir yang menggunakan kendaraan roda dua dan pengendara mobil yang menghindari jalan tol.

Baca juga: Pemudik arus balik diimbau tak lempar koin ke penyapu Jembatan Sewo

Anshori mengatakan pada Minggu siang situasi arus lalu lintas dari arah Cirebon-Jakarta dan sebaliknya terpantau ramai lancar.

"Menurut pantauan saya saat ini arus lalu lintas menuju Jakarta maupun Cirebon masih sama karena masih ada masyarakat yang baru saja berangkat mudik," ujarnya.
 
Petugas Pospam Simpang Jomin mengatur arus lalu lintas di Pertigaan Simpang Jomin, Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat


Menurut dia, lonjakan volume kendaraan biasa terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-10.00 WIB, sedangkan lonjakan sore hari terjadi setelah pukul 15.00 WIB dan 19.00 WIB.

Selain rekayasa lalu lintas, kata Anshori, Pospam Simpang Jomin juga mempunyai tim polisi bersepeda motor yang bertugas mengurai simpul kemacetan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kendaraannya mengalami kendala.

Baca juga: Arus balik Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu padat hingga diterapkan "contraflow"

"Pos Jomin juga punya tim urai dengan menggunakan sepeda motor untuk mengurai simpul kemacetan seperti akibat kendaraan mogok atau yang melipir di bahu jalan," kata Anshori.

Dia juga mengingatkan kepada jajarannya untuk bersabar menghadapi pengguna jalan yang kadang terbawa emosi akibat terjebak rekayasa arus lalu lintas.

"Saya ingatkan juga kepada jajaran agar sabar dan maklum apabila ada pengguna jalan yang emosi karena mereka pasti lelah akibat perjalanan jauh dan cuaca juga sangat panas, jadi saya ingatkan untuk memaklumi," ujarnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023