Sejak 15 hingga 27 April, jumlah korban tewas akibat konflik bersenjata antara militer Sudan pimpinan Presiden Jenderal Abdel Fatah al-Burhan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pimpinan Wapres Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, bertambah menjadi 528 orang, menurut Kementerian Kesehatan Sudan pada Sabtu (29/4).

Sementara itu 4.599 orang terluka akibat kekerasan di Sudan. Sebanyak 12 dari 18 negara bagian di Sudan telah menjadi ajang pertempuran kedua pihak.

Bentrokan di Sudan kembali meletus pada Sabtu, meski gencatan senjata diberlakukan selama tiga hari.

Lewat pernyataan, RSF mengklaim telah menembak jatuh pesawat militer di Omdurman, kota kembar dari ibu kota Khartoum. Belum ada pernyataan dari militer Sudan tentang klaim RSF tersebut.

Ribuan orang, termasuk warga negara asing, telah menyelamatkan diri dari Sudan sejak pertempuran meletus pada 15 April.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia serukan konsensus nasional di Sudan

Baca juga: Ini negara-negara yang sibuk mengevakuasi warganya dari Sudan
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023