Sukabumi (Antara Megapolitan) - Warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, kecewa karena beras rakyat miskin (raskin) yang disalurkan Bulog Subdivre Cianjur berkutu dan baunya tidak sedap.

"Saya terkejut saat melihat raskin yang berada di dalam karung tersebut banyak kutunya, berwarna kuning dan berbau," kata salah seorang warga Desa Sukamanah, Siti di Sukabumi, Senin.

Menurutnya, tidak hanya dirinya saja yang melihat kondisi beras tidak layak tersebut, tetapi warga lain yang tercatat sebagai penerima raskin, bahkan petugas dari Babinkamtibmas Polsek Cisaat pun ikut menyaksikan dan mendokumentasikannya.

Dengan kondisi raskin yang tidak layak tersebut, warga enggan membelinya dan meminta kepada pihak desa, kecamatan, atau Bulog mengganti dengan raskin yang lebih layak konsumsi.

"Saya mendapatkan raskin ini dengan cara membeli, bukan diberi secara cuma-cuma. Sehingga saya sangat kecewa, padahal kami sebagai warga sangat membutuhkan beras tersebut," tambahnya.

Warga lainnya, Eje mengatakan yang dikhawatirkan oleh warga raskin ini setelah sampai ke rumah, apakah bisa dikembalikan lagi atau tidak. Padahal, sebelum raskin tersebut disalurkan oleh Bulog, warga sudah terlebih dahulu membayarnya.

Sementara, Petugas Babinkhantibmas Polsek Cisaat Aiptu Supriatna mengatakan dirinya sudah mendokumentasikan raskin dari Bulog tersebut, karena ini bisa menimbulkan permasalahan di masyarakat khususnya mereka yang tercatat sebagai penerima

"Kami segera laporan temuan raskin berkutu ini ke pimpinan dan juga pihak Kecamatan Cisaat," kata Supriatna.

Dihubungi secara terpisah, Camat Cisaat Aep Saepulloh mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa raskin yang disalurkan oleh Bulog Subdivre Cianjur tersebut untuk warganya berkutu, berwarna kuning dan berbau menyengat.

"Kami akan berkoordinasi dengan bulog atas keluhan masyarakat ini. Dan sesuai aturan, jika raskin yang diterima warga tidak layak maka bisa dikembalikan lagi," katanya.

Informasi yang dihimpun Antara, raskin yang disalurkan pada Senin, (5/9) tersebut sebanyak 1,5 ton.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016