Wu Jianghao, Duta Besar China untuk Jepang yang baru dilantik bulan lalu, pada Jumat menyebut hubungan Jepang-China sedang berada dalam "masa kritis" karena berbeda pandangan menyangkut Taiwan dan sejumlah isu penting lain.
Dalam sebuah konferensi pers di Japan National Press Club di Tokyo, Wu memperingatkan Jepang tidak ikut campur dalam urusan negaranya dengan Taiwan karena merupakan urusan dalam negeri China.
Pandangan bahwa Taiwan berkaitan dengan keamanan Jepang adalah "tidak masuk akal dan tidak berdasar", kata Wu yang juga pengamat Jepang yang sebelumnya menjabat asisten Menteri Luar Negeri China.
Wu menegaskan China mengharapkan reunifikasi damai dengan Taiwan, tapi tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan yang akan dilakukan guna "mencegah kemerdekaan Taiwan dan memastikan perdamaian dan stabilitas lintas selat."
China yang komunis melihat Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang harus diintegrasikan kembali dengan berbagai cara, termasuk lewat kekerasan jika perlu.
Segala upaya paksa menduduki Taiwan akan menjadi masalah bagi Jepang mengingat letak Taiwan berdekatan dengan sejumlah pulau terpencil di barat daya Jepang.
Pernyataan duta besar China disampaikan sebagai jawaban untuk negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang telah menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: China tersulut emosi usai kapal perang AS lewati Selat Taiwan
Baca juga: TIga negara sepakat rutin gelar latihan pertahanan rudal dan antikapal selam
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dalam sebuah konferensi pers di Japan National Press Club di Tokyo, Wu memperingatkan Jepang tidak ikut campur dalam urusan negaranya dengan Taiwan karena merupakan urusan dalam negeri China.
Pandangan bahwa Taiwan berkaitan dengan keamanan Jepang adalah "tidak masuk akal dan tidak berdasar", kata Wu yang juga pengamat Jepang yang sebelumnya menjabat asisten Menteri Luar Negeri China.
Wu menegaskan China mengharapkan reunifikasi damai dengan Taiwan, tapi tidak mengesampingkan penggunaan kekerasan yang akan dilakukan guna "mencegah kemerdekaan Taiwan dan memastikan perdamaian dan stabilitas lintas selat."
China yang komunis melihat Taiwan yang demokratis sebagai provinsi yang harus diintegrasikan kembali dengan berbagai cara, termasuk lewat kekerasan jika perlu.
Segala upaya paksa menduduki Taiwan akan menjadi masalah bagi Jepang mengingat letak Taiwan berdekatan dengan sejumlah pulau terpencil di barat daya Jepang.
Pernyataan duta besar China disampaikan sebagai jawaban untuk negara-negara Kelompok Tujuh (G7) yang telah menegaskan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: China tersulut emosi usai kapal perang AS lewati Selat Taiwan
Baca juga: TIga negara sepakat rutin gelar latihan pertahanan rudal dan antikapal selam
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023