Kemenangan Anthony Sinisuka Ginting pada babak perempat final Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2023 diwarnai dengan drama kejar mengejar poin saat menghadapi Li Shi Feng, Jumat malam waktu Dubai, Uni Emirat Arab.

Pebulu tangkis asal China itu memaksa Ginting harus susah payah mengejar ketertinggalan dan membalikkan keadaan saat poin kritis di akhir gim kedua dan ketiga yang menjadi penentu kemenangan wakil Indonesia.

"Di poin-poin akhir baik gim kedua dan ketiga saya mencoba bermain lebih tenang. Bolanya kan kencang, jadi dari penggunaan pukulan-pukulannya harus tepat," kata Ginting lewat pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Ginting tunggal putra Indonesia yang tersisa di Kejuaraan Asia
Baca juga: Ginting satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tersisa ke perempat final All England

Tunggal putra peringkat dua dunia itu tak menyangka akan memainkan laga yang sangat sulit pada babak perempat final BAC. Ginting butuh satu jam dan 22 menit untuk menundukkan juara All England itu dengan tiga gim 10-21, 23-21, 26-24.

Teknik pertahanan dan serangan Ginting benar-benar diuji saat menghadapi Li. Saat poin-poin kritis pada akhir gim pun ia begitu bergantung pada keahliannya bermain netting atau bola-bola depan net, ujar Ginting.

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023