Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meminimalisasi dampak banjir akibat luapan Kali Bekasi yang terjadi Senin dini hari, dengan mempercepat proses pembuangan air ke bagian hilir.

"Kami langsung berkoordinasi dengan petugas Bendung Kali Bekasi untuk membuka lebar bendungnya beberapa saat setelah dapat informasi adanya peningkatan debit air sungai," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Tri Adhiyanto di Bekasi.

Menurut dia, peningkatan permukaan air sungai di bagian hulu Kali Bekasi yakni aliran Sungai Cileungsi dan Cikeas diterima pihaknya sekitar pukul 01.00 WIB.

Pada saat itu, ketinggian permukaan air di Sungai Cikeas mencapai 230 centimeter atau di atas situasi normal yakni 200 centimeter.

Sedangkan Cileungsi mencapai ketinggian 258 centimeter dari situasi normal 100 centimeter.

Kedua aliran sungai itu bertemu di aliran Kali Bekasi, tepatnya di Perumahan Pondokgede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi dengan ketinggian permukaan air mencapai puncaknya 540 centimeter atau di atas situasi normal 300 centimeter pukul 04.33 WIB.

"Kami langsung arahkan petugas bendung untuk segera membuang air ke hilir agar kawasan permukiman penduduk di bagian hulu tidak terdampak banjir yang parah," katanya.

Dikatakan Tri, keputusan pihaknya untuk menyelamatkan permukiman penduduk di kawasan hulu dari banjir justru berimplikasi pada kawasan permukiman di hilir atau setelah air melalui Bendung Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Selatan.

"Memang dampaknya saat ini sebagian kawasan di hilir seperti Kelurahan Telukpucung hingga ke kawasan Kabupaten Bekasi terkena dampak banjir akibat buangan air dari hulu," katanya.

Secara terpisah, salah satu warga Perumahan Pondok Mitra Lestari Kecamatan Jatiasih, Titi Yusni (28) mengakui kawasannya tidak terlalu parah menerima dampak banjir pada Senin pagi.

"Di perumahan saya hanya RT 10 saja yang tergenang air luapan Kali Bekasi, itu pun hanya sebatas mata kaki orang dewasa saja di jalan lingkungan," katanya.

Menurut warga Blok C itu, banjir kali ini tidak sampai berdampak luas pada sejumlah blok lainnya.

"Walaupun beberapa blok di Perumahan Vila Nusa Indah 1 dan 2 Kabupaten Bogor, sempat banjir juga sebetis," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016