Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar rapat paripurna khusus dalam rangka HUT ke-55 Pramuka, yang membahas lima aspek penguatan organisasi kepanduan tersebut, di Cibinong, Selasa.

Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, lima aspek yang dibahas yakni pendidikan, kepramukaan, pemenuhan rasio pelatihan dan pembinaan agar memenuhi harapan ideal, mewujudkan revitalisasi bumi perkemahan Cimandala, Raperda Kapramukaan, mendukung terwujudnya gugus depan teritorial hingga tingkat desa.

"Pramuka dituntut untuk berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang cerdas, bertanggungjawab, menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan," kata Nurhayanti.

Dalam rapat paripurna tersebut dibahas satu persatu lima aspek penguatan Pramuka. Selain pendidikan, pemenuhan rasio pelatihan dan pembinaan agar memenuhi harapan ideal juga didukung oleh Pemkab Bogor.

Terkait revitalisasi bumi perkemahan Cimandala, harus dilakukan agar memberikan rasa aman, nyaman dan menyenangkan bagi Pramuka, khususnya peserta didik yang mengikuti pelatihan dan pendidikan serta perkemahan tersebut.

"Perlu ada penataan yang komprehensif mulai dari akses masuk sampai seluruh fasilitas yang ada di bumi perkemahan," kata perempuan yang akrab disapa Yanti ini.

Yanti mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor menargetkan tahun 2018 Bumi perkemahan yang direvitalisasi lebih representatif.

"Tahun 2017 penataan sudah harus dilaksanakan," katanya.

Terkait Raperda kepramukaan lanjutnya, telah disiapkan Kwarcap harus disikapi sebagai bentuk kepedulian yang lebih konkrit dalam mewujudkan pembangunan gerakan Pramuka di Kabupaten Bogor.

Dalam rapat paripurna tersebut, Nurhayanti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung terwujudnya gugus depan teritorial di tingkat desa, yang mana kepala desa ditunjuk sebagai majelis pembimbingnya.

"Keterampilan kewirausahawan bagi anggota Pramuka juga menjadi bagian penting yang harus ditingkatkan," katanya.

Menurut Nurhayanti, rapat paripurna kepramukaan akan menjadi agenda pokok dalam setiap peringatan Hari Gerakan Pramuka. Hal ini dikarenakan pramuka merupakan forum yang sangat potensial sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar majelis pembimbing dengan kwartir cabang.

"Sama-sama kami merumuskan bagaimana membangun dan memajukan gerakan pramuka, seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 12/2010, ini dibahas dalam rapat paripurna," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016