Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyasar 181.642 bayi di 30 kecamatan sekitar Karawang pada pekan imunisasi nasional, untuk mencegah penyakit polio.
"Sebanyak 181.642 bayi yang menjadi sasaran imunisasi itu berusia 0-59 bulan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, pekan imunisasi nasional ini digelar serentak secara nasional, berlangsung pada 3-9 April untuk putaran pertama dan 15-21 Mei putaran kedua.
Baca juga: Bulan imunisasi di Karawang sasar 164.487 anak di 2.364 Posyandu
Menurut dia, semua anak usia 0-59 bulan, tidak melihat status imunisasi sebelumnya, menjadi sasaran pada pekan imunisasi nasional ini.
Atas hal itu disampaikan agar masyarakat beserta bayinya datang ke Posyandu atau Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan dua tetes manis vaksin polio, sebanyak dua kali, yakni pada putaran pertama dan putaran kedua.
"Tujuan imunisasi ini ialah agar anak sehat, terhindar dari sakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan yang menetap," katanya.
Baca juga: Karawang sasar ratusan ribu anak di Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Sementara itu, pembukaan pekan imunisasi nasional di Karawang ditandai dengan pemberian imunisasi oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Senin.
Pemberian imunisasi itu dilakukan di Posyandu Nusa Indah 6 Jatirasa, Karawang Barat.
Pada kesempatan itu, bupati memberikan tetes imunisasi polio kepada 44 bayi, dan lima di antaranya bayi baru lahir.
"Untuk di Karawang, kami menargetkan 181.642 anak yang kami jadikan sasaran imunisasi polio di 2.384 Posyandu se-Karawang," kata bupati.
Baca juga: Waduh, ribuan anak di Karawang belum dapat imunisasi
Disebutkan, polio merupakan penyakit menular yang cukup berbahaya. Bahkan, bisa menimbulkan kecacatan. Penyakit ini masuk kategori tidak bisa diobati. Namun, dengan tetes polio minimal dua kali pada anak usia 0-59, itu bisa dicegah.
"Jadi, mari kita ikuti pekan imunisasi nasional," katanya. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sebanyak 181.642 bayi yang menjadi sasaran imunisasi itu berusia 0-59 bulan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, Yayuk Sri Rahayu, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, pekan imunisasi nasional ini digelar serentak secara nasional, berlangsung pada 3-9 April untuk putaran pertama dan 15-21 Mei putaran kedua.
Baca juga: Bulan imunisasi di Karawang sasar 164.487 anak di 2.364 Posyandu
Menurut dia, semua anak usia 0-59 bulan, tidak melihat status imunisasi sebelumnya, menjadi sasaran pada pekan imunisasi nasional ini.
Atas hal itu disampaikan agar masyarakat beserta bayinya datang ke Posyandu atau Puskesmas terdekat, untuk mendapatkan dua tetes manis vaksin polio, sebanyak dua kali, yakni pada putaran pertama dan putaran kedua.
"Tujuan imunisasi ini ialah agar anak sehat, terhindar dari sakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan yang menetap," katanya.
Baca juga: Karawang sasar ratusan ribu anak di Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022
Sementara itu, pembukaan pekan imunisasi nasional di Karawang ditandai dengan pemberian imunisasi oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Senin.
Pemberian imunisasi itu dilakukan di Posyandu Nusa Indah 6 Jatirasa, Karawang Barat.
Pada kesempatan itu, bupati memberikan tetes imunisasi polio kepada 44 bayi, dan lima di antaranya bayi baru lahir.
"Untuk di Karawang, kami menargetkan 181.642 anak yang kami jadikan sasaran imunisasi polio di 2.384 Posyandu se-Karawang," kata bupati.
Baca juga: Waduh, ribuan anak di Karawang belum dapat imunisasi
Disebutkan, polio merupakan penyakit menular yang cukup berbahaya. Bahkan, bisa menimbulkan kecacatan. Penyakit ini masuk kategori tidak bisa diobati. Namun, dengan tetes polio minimal dua kali pada anak usia 0-59, itu bisa dicegah.
"Jadi, mari kita ikuti pekan imunisasi nasional," katanya. (KR-MAK)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023