Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melek teknologi agar mampu menerapkan pola pemasaran secara digital.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Jabar, Minggu, menyampaikan hingga saat ini cukup banyak pelaku UMKM di daerahnya yang masih menerapkan pola pemasaran secara konvensional.
Dikatakannya, terdapat 5.670 wirausaha baru yang tergabung dalam 150 kelompok UMKM di Purwakarta saat ini. Namun, mereka masih menggunakan metode atau pola pemasaran konvensional dengan basis pasar yang terbatas.
Baca juga: Pemkab Purwakarta dorong pengembangan berbagai produk unggulan di desa-desa
Atas hal tersebut, Pemkab Purwakarta akan mendorong para pelaku UMKM itu agar bisa lebih melek teknologi, guna memperluas pemasarannya, sehingga ke depan mereka tak lagi mengandalkan pasar konvensional saja.
"Di era digital seperti sekarang ini, para pelaku UMKM harus bisa lebih berinovasi, seperti memanfaatkan jejaring pasar online sebagai akses pemasarannya," kata Bupati.
Disebutkan, kalau Pemkab Purwakarta akan memberikan pelatihan digitalpreneur kepada para pelaku UMKM baru tersebut.
"Kali ini ada 750 pelaku usaha yang diikutsertakan dalam program pelatihan tersebut," katanya.
Baca juga: Bupati Purwakarta bangga daerahnya ditunjuk jadi pusat industri manufaktur
Dalam pelatihan itu, mereka akan mendapatkan beberapa pemahaman, di antaranya mengenai broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, e-learning, dan bisnis afiliasi.
Bupati berharap melalui program pelatihan tersebut, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan bisa turut bersaing di pasar global atau minimal sudah bekerja sama dengan marketplace yang sudah ada.
"Di kita sudah ada aplikasi e-commerce Topur (Toko Purwakarta) yang mungkin bisa digunakan oleh para pelaku UMKM ini. Kalau sudah melek digital, tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjalin kerja sama dengan e-commerce lainnya yang ada di Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Pemkab Purwakarta sediakan Rp1 miliar untuk bantu ratusan pelaku UMKM
Anne juga menyampaikan kalau saat ini teknologi digital tidak hanya digunakan hanya untuk memperoleh informasi atau sebagai media komunikasi jarak jauh saja, namun juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital, yang dapat menjadi sumber profit utama dalam perekonomian.
Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah yang saat ini tengah fokus pada pemulihan ekonomi, khususnya pelaku UMKM dengan terus memberi dukungan agar mereka bisa kembali bangkit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika di Purwakarta, Jabar, Minggu, menyampaikan hingga saat ini cukup banyak pelaku UMKM di daerahnya yang masih menerapkan pola pemasaran secara konvensional.
Dikatakannya, terdapat 5.670 wirausaha baru yang tergabung dalam 150 kelompok UMKM di Purwakarta saat ini. Namun, mereka masih menggunakan metode atau pola pemasaran konvensional dengan basis pasar yang terbatas.
Baca juga: Pemkab Purwakarta dorong pengembangan berbagai produk unggulan di desa-desa
Atas hal tersebut, Pemkab Purwakarta akan mendorong para pelaku UMKM itu agar bisa lebih melek teknologi, guna memperluas pemasarannya, sehingga ke depan mereka tak lagi mengandalkan pasar konvensional saja.
"Di era digital seperti sekarang ini, para pelaku UMKM harus bisa lebih berinovasi, seperti memanfaatkan jejaring pasar online sebagai akses pemasarannya," kata Bupati.
Disebutkan, kalau Pemkab Purwakarta akan memberikan pelatihan digitalpreneur kepada para pelaku UMKM baru tersebut.
"Kali ini ada 750 pelaku usaha yang diikutsertakan dalam program pelatihan tersebut," katanya.
Baca juga: Bupati Purwakarta bangga daerahnya ditunjuk jadi pusat industri manufaktur
Dalam pelatihan itu, mereka akan mendapatkan beberapa pemahaman, di antaranya mengenai broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, e-learning, dan bisnis afiliasi.
Bupati berharap melalui program pelatihan tersebut, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan bisa turut bersaing di pasar global atau minimal sudah bekerja sama dengan marketplace yang sudah ada.
"Di kita sudah ada aplikasi e-commerce Topur (Toko Purwakarta) yang mungkin bisa digunakan oleh para pelaku UMKM ini. Kalau sudah melek digital, tidak menutup kemungkinan mereka bisa menjalin kerja sama dengan e-commerce lainnya yang ada di Jawa Barat," kata dia.
Baca juga: Pemkab Purwakarta sediakan Rp1 miliar untuk bantu ratusan pelaku UMKM
Anne juga menyampaikan kalau saat ini teknologi digital tidak hanya digunakan hanya untuk memperoleh informasi atau sebagai media komunikasi jarak jauh saja, namun juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital, yang dapat menjadi sumber profit utama dalam perekonomian.
Hal ini menjadi peluang bagi pemerintah yang saat ini tengah fokus pada pemulihan ekonomi, khususnya pelaku UMKM dengan terus memberi dukungan agar mereka bisa kembali bangkit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023