Jakarta (Antara Megapolitan) - Direktur Eksekutif Pusat Kajian (Pusaka Trisakti) Fahmi Habsee menilai jika PDIP mengusung pasangan Basuki Tjahaya Purnama dengan Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) maka merupakan sebuah "tragedi" bagi kader dan akar rumput PDIP.

"Tidak ada itu. Percayalah, PDIP pilih cagub yang bisa membuat kader dan akar rumput jadi militan dan mau bangun pagi-pagi ke TPS. Dan bukan militansi `teman-temanan` saja," kata Fahmi di Lenteng Agung Jakarta, Kamis.

Fungsionaris Badiklat DPP PDIP ini mengatakan PDI Perjuangan saat ini sedang membangun loyalitas, pendidikan politik dan sekolah kader yang disiapkan menelurkan pemimpin-pemimpin daerah, kemudian malah mengusung cagub Ahok.

Fahmi mengatakan tidak masuk akal jika partai militan dan ideologis PDIP kemudian menempatkan "kehormatan dan posisi tawarnya" hanya mengusung kader jadi cawagub, dan kemudian malah mengusung cagub seperti Ahok yang diketahui rekam jejak terbiasa melakukan "avonturisme" politik dengan berpindah-pindah partai.

"PDIP telah belajar banyak dari pengalaman pahit Gerindra tahun 2012. Bargain politik PDIP tinggi seyogyanya usung cagub sendiri," katanya.

Untuk cawagub kata Fahmi kalau PDIP memang sudah kepepet dan ketika menengok dibelakang PDIP hanya tembok, bisa saja Ahok dijadikan cawagub. Bisa Djarot-Ahok, Risma-Ahok, atau siapapun kader PDIP dengan cawagub Ahok.

Ia mengatakan pemilih di Jakarta mayoritas etnis Jawa dan Sunda, rasionalnya cagub harus orang Jawa atau Sunda kalau PDIP ingin menang.

Fahmi mengaku mendapat info dari elit salah satu petinggi partai pendukung Ahok, jika PDIP berani mengusung kader partai sendiri maka akan salah satu partai yang mendukung Ahok ini akan berbalik membelot mendukung cagub PDIP dan meninggalkan Ahok.

"Otomatis Ahok tidak bisa maju cagub, karena tidak cukup kursi," ujar politisi PDIP yang pernah beradu puisi dengan Fadli Zon dalam masa pilpres 2014.

Fahmi mengakui sikap PDIP yang belum menentukan calon gubernur DKI dalam pilkada DKI mendatang menimbulkan banyak spekulasi dan perhitungan politik bagi partai-partai lain. Dikalangan internalpun menguat nama Ahok- Djarot yang akan dideklarasikan dalam waktu dekat.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016