Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi mengevakuasi truk pengangkut air minum dalam kemasan (AMDK) yang terguling di Kampung Babakanwarungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang menyebabkan sebagian badan truk menutup di jalur wisata Warungkiara-Palabuhanratu.
"Alhamdulillah Kamis, (9/3) sore truk boks bernomor polisi B 9994 OT yang terguling dan menutup jalur wisata yang menghubungkan Kecamatan Warungkiara dengan Palabuhanratu sudah berhasil dievakuasi," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi, Kamis.
Menurut Yanuar, akibat kecelakaan tunggal tersebut arus lalu lintas sempat tersendat, bahkan pihaknya harus melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan cara membuka tutup jalan baik kendaraan dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi maupun sebaliknya.
Baca juga: Polisi ungkap penyebab kecelakaan maut akibatkan dua pelajar tewas di Sukabumi
Baca juga: Kuswara mantan anggota DRPD Sukabumi meninggal karena kecelakaan lalu lintas
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, truk boks yang mengangkut AMDK seberat 16 ton tersebut dikemudikan oleh Ujang Nuryadin (27) warga Kampung Legokloa, RT 03/14, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu.
Namun, setibanya di lokasi kejadian tepatnya Kampung Babakanwarungkiara, RT 01/02, Desa/Kecamatan Warungkiara tiba-tiba rem truk itu tidak berfungsi. Kondisi jalan yang menurun dan menikung mengakibatkan pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca juga: Pengendara sepeda motor tewas terlindas Bus Damri di Sukabumi
Akibatnya, truk tersebut menabrak guadrail atau pagar pengaman jalan lalu kemudian terguling dengan posisi ban sebelah kanan di atas. Meskipun pada kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, hanya saja sopir mengalami luka memar dan lecet, tetapi badan truk yang melintang di tengah jalan mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Ia mengimbau kepada warga khususnya pengendara kendaraan bermotor saat melintas jalur ini untuk selalu berhati-hati dan memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima atau layak beroperasi karena selain kondisi jalan banyak tikungan curam, juga rawan terjadi pohon tumbang dan longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Alhamdulillah Kamis, (9/3) sore truk boks bernomor polisi B 9994 OT yang terguling dan menutup jalur wisata yang menghubungkan Kecamatan Warungkiara dengan Palabuhanratu sudah berhasil dievakuasi," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi, Kamis.
Menurut Yanuar, akibat kecelakaan tunggal tersebut arus lalu lintas sempat tersendat, bahkan pihaknya harus melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan cara membuka tutup jalan baik kendaraan dari arah Palabuhanratu menuju Sukabumi maupun sebaliknya.
Baca juga: Polisi ungkap penyebab kecelakaan maut akibatkan dua pelajar tewas di Sukabumi
Baca juga: Kuswara mantan anggota DRPD Sukabumi meninggal karena kecelakaan lalu lintas
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, truk boks yang mengangkut AMDK seberat 16 ton tersebut dikemudikan oleh Ujang Nuryadin (27) warga Kampung Legokloa, RT 03/14, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu.
Namun, setibanya di lokasi kejadian tepatnya Kampung Babakanwarungkiara, RT 01/02, Desa/Kecamatan Warungkiara tiba-tiba rem truk itu tidak berfungsi. Kondisi jalan yang menurun dan menikung mengakibatkan pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca juga: Pengendara sepeda motor tewas terlindas Bus Damri di Sukabumi
Akibatnya, truk tersebut menabrak guadrail atau pagar pengaman jalan lalu kemudian terguling dengan posisi ban sebelah kanan di atas. Meskipun pada kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, hanya saja sopir mengalami luka memar dan lecet, tetapi badan truk yang melintang di tengah jalan mengakibatkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Ia mengimbau kepada warga khususnya pengendara kendaraan bermotor saat melintas jalur ini untuk selalu berhati-hati dan memastikan kendaraan yang digunakan dalam kondisi prima atau layak beroperasi karena selain kondisi jalan banyak tikungan curam, juga rawan terjadi pohon tumbang dan longsor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023