Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk kegiatan pemeliharaan atau tambal sulam jalan rusak di wilayah tersebut.
"Sekarang ini kami sedang menggencarkan kegiatan yang sifatnya emergency dalam penanganan jalan rusak," kata Sekda Karawang Acep Jamhuri, di Karawang, Kamis.
Dikatakannya, kegiatan darurat atau emergency itu seperti melakukan penutupan jalan berlubang yang rawan menjadi penyebab kecelakaan.
Baca juga: Jalan rusak, Bupati Karawang minta maaf
Pada tahun ini Pemkab Karawang telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk kegiatan kedaruratan tersebut, terutama untuk pemeliharaan jalan, belum termasuk peningkatan jalan atau perbaikan jalan secara total.
"Anggaran Rp6 miliar itu untuk pemeliharaan saja. Kalau digabungkan dengan peningkatan jalan, anggarannya cukup besar," kata Acep Jamhuri.
Ia menargetkan perbaikan jalan dengan kegiatan tambal sulam itu selesai pada akhir Maret 2023.
Baca juga: Karawang mulai tambal kerusakan jalan akses Gerbang Tol Karawang Timur
Sementara itu selama beberapa pekan terakhir ini kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak di sejumlah wilayah Karawang seringkali terjadi.
Kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor akibat jalan berlubang diantaranya terjadi di Jalan Raya Syekh Quro, Jalan Arteri Karawang-Cikampek, Jalan Raya Tanjungpura-Rengasdengklok, dan lain-lain.
Peristiwa kecelakaan akibat jalan berlubang, kata dia, selama beberapa pekan terakhir ini ramai diperbincangkan berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Kontraktor PLTGU Jawa-1 lakukan perbaikan jalan di Karawang
Hal tersebut ramai karena pemkab beralasan tidak memiliki banyak anggaran, sehingga harus melakukan tambal sulam dalam kegiatan perbaikan jalan rusak.
Sementara sebelumnya Pemkab Karawang menyalurkan hibah sekitar Rp10 miliar ke Polda Jabar untuk pembangunan gedung parkir tiga lantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sekarang ini kami sedang menggencarkan kegiatan yang sifatnya emergency dalam penanganan jalan rusak," kata Sekda Karawang Acep Jamhuri, di Karawang, Kamis.
Dikatakannya, kegiatan darurat atau emergency itu seperti melakukan penutupan jalan berlubang yang rawan menjadi penyebab kecelakaan.
Baca juga: Jalan rusak, Bupati Karawang minta maaf
Pada tahun ini Pemkab Karawang telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp6 miliar untuk kegiatan kedaruratan tersebut, terutama untuk pemeliharaan jalan, belum termasuk peningkatan jalan atau perbaikan jalan secara total.
"Anggaran Rp6 miliar itu untuk pemeliharaan saja. Kalau digabungkan dengan peningkatan jalan, anggarannya cukup besar," kata Acep Jamhuri.
Ia menargetkan perbaikan jalan dengan kegiatan tambal sulam itu selesai pada akhir Maret 2023.
Baca juga: Karawang mulai tambal kerusakan jalan akses Gerbang Tol Karawang Timur
Sementara itu selama beberapa pekan terakhir ini kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak di sejumlah wilayah Karawang seringkali terjadi.
Kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor akibat jalan berlubang diantaranya terjadi di Jalan Raya Syekh Quro, Jalan Arteri Karawang-Cikampek, Jalan Raya Tanjungpura-Rengasdengklok, dan lain-lain.
Peristiwa kecelakaan akibat jalan berlubang, kata dia, selama beberapa pekan terakhir ini ramai diperbincangkan berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Kontraktor PLTGU Jawa-1 lakukan perbaikan jalan di Karawang
Hal tersebut ramai karena pemkab beralasan tidak memiliki banyak anggaran, sehingga harus melakukan tambal sulam dalam kegiatan perbaikan jalan rusak.
Sementara sebelumnya Pemkab Karawang menyalurkan hibah sekitar Rp10 miliar ke Polda Jabar untuk pembangunan gedung parkir tiga lantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023