Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus melakukan berbagai cara dan langkah untuk mencegah terjadinya nflasi akibat dari kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat.
"Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi dengan mencermati pergolakan harga kebutuhan pokok di pasar hingga mengevaluasi hasil pertanian," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2023 dari Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin. Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual.
Menurut Bupati, dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemkab menggandeng dinas dan lembaga terkait, badan usaha hingga masyarakat.
Selain itu, Pemkab Sukabumi pun terus menggenjot perekonomian masyarakat dengan memberikan arahan sekaligus bantuan agar warga bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki daerahnya masing-masing mulai dari peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan hingga wisata.
Kemudian, mengelola secara profesional produksi pangan, seperti hasil panen untuk dijadikan pengaman persediaan (cadangan) pangan.
Pemkab juga melakukan operasi pasar dengan menggandeng sejumlah pihak baik dari unsur pemerintahan, badan usaha milik negara maupun swasta serta pemangku kepentingan lain.
Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H, pemantauan pergerakan harga, pasokan dan persediaan barang kebutuhan pokok masyarakat terus ditingkatkan serta memberikan imbauan kepada warga untuk tidak panik seperti tidak melakukan aksi borong barang yang bisa memicu berkurangnya persediaan hingga kelangkaan barang.
"Pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tentu harus berkolaborasi antara pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Bupati pun optimistis Kabupaten Sukabumi mampu mengendalikan inflasi karena kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini merupakan salah satu daerah penghasil pangan di Jabar maupun nasional.
Baca juga: Sekda sebut tingkat inflasi Kabupaten Sukabumi masih aman
Baca juga: Pemkab Bekasi pastikan stok kebutuhan bahan pokok aman hingga Lebaran
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi dengan mencermati pergolakan harga kebutuhan pokok di pasar hingga mengevaluasi hasil pertanian," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2023 dari Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin. Rakor dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara virtual.
Menurut Bupati, dalam upaya mengendalikan inflasi, Pemkab menggandeng dinas dan lembaga terkait, badan usaha hingga masyarakat.
Selain itu, Pemkab Sukabumi pun terus menggenjot perekonomian masyarakat dengan memberikan arahan sekaligus bantuan agar warga bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki daerahnya masing-masing mulai dari peningkatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan hingga wisata.
Kemudian, mengelola secara profesional produksi pangan, seperti hasil panen untuk dijadikan pengaman persediaan (cadangan) pangan.
Pemkab juga melakukan operasi pasar dengan menggandeng sejumlah pihak baik dari unsur pemerintahan, badan usaha milik negara maupun swasta serta pemangku kepentingan lain.
Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H, pemantauan pergerakan harga, pasokan dan persediaan barang kebutuhan pokok masyarakat terus ditingkatkan serta memberikan imbauan kepada warga untuk tidak panik seperti tidak melakukan aksi borong barang yang bisa memicu berkurangnya persediaan hingga kelangkaan barang.
"Pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tentu harus berkolaborasi antara pusat dan daerah serta pemangku kepentingan lainnya," katanya.
Bupati pun optimistis Kabupaten Sukabumi mampu mengendalikan inflasi karena kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini merupakan salah satu daerah penghasil pangan di Jabar maupun nasional.
Baca juga: Sekda sebut tingkat inflasi Kabupaten Sukabumi masih aman
Baca juga: Pemkab Bekasi pastikan stok kebutuhan bahan pokok aman hingga Lebaran
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023