Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melakukan investigasi penyebab keracunan yang dialami oleh 55 siswa Yayasan Marsudirini yang berlokasi di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Adang Mulyana di Bogor, menyebutkan bahwa langkah awal pihaknya memeriksa sampel makanan dan minuman yang sempat dikonsumsi para korban sebelum mengalami keracunan.

"Kami periksa di laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit milik Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Ia belum bisa memastikan kapan hasil dari uji laboratorium tersebut diketahui, karen ada beberapa tahapan yang perlu dilalui untuk mengetahui setiap kandungan di dalam makanan.

"Kalau sampel kemarin sudah diamankan, mungkin agak lama (hasilnya). Karena biasanya ada beberapa parameter yang melalui proses pembiakan," kata Adang.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Kemang Kompol Ari Trisnawati menjelaskan sebagian siswa mengeluh mual pada Minggu (19/2) malam, dan pihak yayasan melakukan penanganan mandiri berupa pemberian susu.

Kemudian, seluruhnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sentosa menggunakan bus sekolah. Sebanyak tiga siswa mengalami gejala berat, sementara 52 siswa mengalami gejala ringan dan sedang sehingga boleh pulang dari RS pada Senin (18/2) siang.

"Pada pukul 11.30 WIB ke-52 siswa selesai melaksanakan perawatan dan dinyatakan bisa kembali atau diperbolehkan pulang," kata Kompol Ari.

Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor Helena menjelaskan bahwa usai mengikuti kegiatan, peserta tidak mengalami gejala keracunan apa pun dari makanan yang disiapkan yayasan, seperti shabu-shabu, es doger maupun pizza.

"Jadi anak-anak mengonsumsi shabu-shabu dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu itu tidak ada keluhan," kata Helena.

Para murid pun sempat memakan soto, ayam goreng dan hidangan lain.

Baca juga: 55 siswa SMP dan SMA di Bogor alami keracunan makanan

Baca juga: Penjual es krim keliling diperiksa terkait kasus siswa keracunan di Garut

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023