Bogor (Antara Megapolitan) - BPJS Kesehatan Cabang Utama Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kartu palsu dengan menghindari pengurusan keanggotaan melalui pihak ketiga.

"Pengurusan keanggotaan BPJS Kesehatan tidak dapat diwakilkan, harus diurus sendiri oleh yang bersangkutan ini untuk menghindari percaloan dan kartu palsu," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bogor Mahat Kusumadi kepada Antara, di Bogor, Minggu.

Mahat mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya peredaran kartu BPJS Kesehatan palsu di masyarakat. Hingga kini belum ada temuan maupun laporan dari masyarakat.

Menurutnya, untuk menghindari kartu palsu dengan mendaftarkan diri ke jalur resmi BPJS Kesehatan yakni lewat perbankan, website dan datang langsung ke kantor BPJS.

"Ada empat bank pemerintah yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melayani pendaftaran yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan Bank BJB," katanya.

BPJS Kesehatan Cabang Utama Bogor berupaya mengantisipasi jangan sampai ada calo yang mengurus pendaftaran para peserta. Petugas keamanan diminta meneliti setiap pendaftar yang datang. Memasang kamera pengawas, tidak menerima pendaftaran secara kolektif.

"Ada petugas yang mengurus pendaftaran, petugas ini selektif memantau setiap pendaftar, bila ada yang mencurigai akan ditindak," katanya.

Untuk mengetahui keaslian kartu BPJS Kesehatan, lanjut Mahat, masyarakat yang memiliki kartu dapat mengecek keaslian melalui aplikasi berbasis android. Dengan memasukkan nomor KTP atau nomor kepesertaan, aplikasi tersebut akan menginformasikan aktif atau tidaknya kartu tersebut.

"Sangat mudah mengeceknya lewat aplikasi, cukup masukkan no KTP atau nomor kartu, bisa kelihatan aktif tidaknya kartu kita. Kalau asli akan ada tampilan dan tanda ceklis untuk informasi aktifnya," katanya.

Langkah berikutnya, lanjutnya, masyarakat dapat menghubungi nomor pusat panggilan call center" di 1500400 yang selama 24 jam melayani informasi dari masyarakat.

"Indikasi kartu palsu tidak terdaftar di sistem, ketika kita memasukan nomor identitas, jika tidak asli, maka tidak tercatat," katanya.

Mahat mengatakan, hingga kini jumlah keanggotaan BPJS Kesehatan Cabang Utama Bogor mencapai 3,3 juta jiwa, terdiri dari 688.090 peserta mandiri PPU dan sisanya PBI. Dari jumlah tersebut 70 peserta anggota merupakan warga Kota Bogor dan baru 30 persen di wilayah Kabupaten Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016