Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membutuhkan waktu hingga 2018 untuk melakukan penataan ruang publik di wilayah setempat.
"Kami memiliki program 1.000 taman yang saat ini tengah bergulir di sejumlah kawasan yang kami arahkan pemanfaatannya sebagai ruang publik," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, upaya realisasi program itu dilakukan pihaknya dengan mengandalkan dan APBD maupun sinergitas melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).
"Saat ini pagar yang semula mengurung hutan kota di GOR Kota Bekasi sudah dibuka karena milik publik, semua warga bisa menikmati," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membangun Taman Gigi di Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan.
"CSR yang didapat dari IDI kita bangun taman di Galaxy Taman Gigi. Animo masyarakat cukup antusias datang ke sana untuk beragam aktivitas," katanya.
Penggalangan CSR swasta juga dimanfaatkan Pemkot Bekasi untuk pembuatan taman di sejumlah titik, di antaranya depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat dan di Bekasi Town Squere simpang Rawapanjang.
"Ada juga taman yang sudah dibuat di Kecamatan Jatiasih simpang Komsen termasuk di kolong Jembatan Layang Tol Lingkar Luar Jakarta," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya menambah taman di Perumahan Duta Harapan, Bekasi Barat, yang terintegrasi dengan infrastruktur penanggulangan banjir berupa kolam retensi.
"Kita sedang upayakan taman-taman di perumahan memiliki pusat kuliner, joging track dan jaringan internet gratis," katanya.
Dikatakan Rahmat seluruh ruang publik itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang ditargetkan berakhir pada 2018.
"Saya harap pada saat masa kepemimpinan saya berakhir pada 2018, seluruh ruang publik di Kota Bekasi sudah tertata rapi dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Kami memiliki program 1.000 taman yang saat ini tengah bergulir di sejumlah kawasan yang kami arahkan pemanfaatannya sebagai ruang publik," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, upaya realisasi program itu dilakukan pihaknya dengan mengandalkan dan APBD maupun sinergitas melalui dana pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR).
"Saat ini pagar yang semula mengurung hutan kota di GOR Kota Bekasi sudah dibuka karena milik publik, semua warga bisa menikmati," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membangun Taman Gigi di Perumahan Galaxy, Bekasi Selatan.
"CSR yang didapat dari IDI kita bangun taman di Galaxy Taman Gigi. Animo masyarakat cukup antusias datang ke sana untuk beragam aktivitas," katanya.
Penggalangan CSR swasta juga dimanfaatkan Pemkot Bekasi untuk pembuatan taman di sejumlah titik, di antaranya depan RS Mitra Keluarga Bekasi Barat dan di Bekasi Town Squere simpang Rawapanjang.
"Ada juga taman yang sudah dibuat di Kecamatan Jatiasih simpang Komsen termasuk di kolong Jembatan Layang Tol Lingkar Luar Jakarta," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya saat ini tengah berupaya menambah taman di Perumahan Duta Harapan, Bekasi Barat, yang terintegrasi dengan infrastruktur penanggulangan banjir berupa kolam retensi.
"Kita sedang upayakan taman-taman di perumahan memiliki pusat kuliner, joging track dan jaringan internet gratis," katanya.
Dikatakan Rahmat seluruh ruang publik itu telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) yang ditargetkan berakhir pada 2018.
"Saya harap pada saat masa kepemimpinan saya berakhir pada 2018, seluruh ruang publik di Kota Bekasi sudah tertata rapi dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016