Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Jawa Barat baru Waito Wongateleng resmi dilantik menggantikan almarhum Sekti Anggraini yang meninggal dunia akibat penyakit kanker dalam masa tugasnya awal Januari 2023.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Bogor, Kamis, Kajati Jawa Barat, Asep N. Mulyana menegaskan, Kajari yang baru harus bisa langsung bersinergi dengan Forkopimda Kota Bogor, tentu salah satunya untuk menjaga kondusifitas.
"Sering saya sampaikan bahwa kepemimpinan kalian ini akan diuji untuk bisa menggabungkan, mengkoordinasikan, dan mensinergikan dengan yang ada di daerahnya masing - masing. Jadi itu pesan saya," kata Asep.
Baca juga: Kajari Kota Bogor Sekti Anggraini meninggal dunia
Apalagi, sambung Asep, saat ini Indonesia sudah masuk ke dalam tahun politik. Dimana aparat penegak hukum harus bersikap se-netral mungkin dan tidak memihak kepada peserta kontes manapun.
Selain itu, bahwa pengangkatan, penempatan, pengisian, dan alih tugas pejabat di lingkungan Kejaksaan merupakan kebijakan organisasi sebagai upaya penataan, pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor yang baru Waito Wongateleng dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di aula Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Negeri Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/2) siang.
Baca juga: Pemkot Bogor minta bantuan Kejari dampingi pengawasan program prioritas
Seperti diketahui sebelumnya, Kajari Kota Bogor sempat kosong akibat pejabat sebelumnya meninggal dunia. Sehingga, Kajari Kota Bogor yang baru yakni Waito Wongateleng ditugaskan dan dilantik bersama 17 pejabat yang bertugas di lingkup Kejati Jawa Barat.
"Hal ini dalam rangka pembinaan karier, penambahan wawasan, pengalaman dan kemampuan serta meningkatkan kinerja organisasi untuk menjawab tuntutan dan beragamnya tantangan serta dinamika permasalahan yang harus dihadapi dalam setiap penugasan, yang membutuhkan penyegaran melalui pergerakan personil dari satu penugasan ke penugasan lain," jelasnya.
Asep menyampaikan, untuk mewujudkan membangun Kejaksaan sebagaimana yang diharapkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Khususnya kepada para pejabat yang baru saja dilantik, agar mampu mengawasi dan mengendalikan penanganan dan penyelesaian serta penuntasan semua masalah dan perkara di daerah masing-masing dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Kejari Kota Bogor hentikan penuntutan Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Selain itu, Kajari wajib selalu memegang teguh nilai-nilai kejujuran, kebaikan dan realitas kebenaran, mengedepankan sifat dan sikap yang mencerminkan integritas, kapasitas dan profesionalitas segenap jajarannya.
"Fungsi pengawasan. Pengawasan melekat menjadi sangat penting dan lebih ditingkatkan guna mencegah terjadinya peluang pelanggaran dan penyimpangan," tegas Kajati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Bogor, Kamis, Kajati Jawa Barat, Asep N. Mulyana menegaskan, Kajari yang baru harus bisa langsung bersinergi dengan Forkopimda Kota Bogor, tentu salah satunya untuk menjaga kondusifitas.
"Sering saya sampaikan bahwa kepemimpinan kalian ini akan diuji untuk bisa menggabungkan, mengkoordinasikan, dan mensinergikan dengan yang ada di daerahnya masing - masing. Jadi itu pesan saya," kata Asep.
Baca juga: Kajari Kota Bogor Sekti Anggraini meninggal dunia
Apalagi, sambung Asep, saat ini Indonesia sudah masuk ke dalam tahun politik. Dimana aparat penegak hukum harus bersikap se-netral mungkin dan tidak memihak kepada peserta kontes manapun.
Selain itu, bahwa pengangkatan, penempatan, pengisian, dan alih tugas pejabat di lingkungan Kejaksaan merupakan kebijakan organisasi sebagai upaya penataan, pembenahan, perbaikan, dan penyempurnaan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor yang baru Waito Wongateleng dihadiri Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di aula Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Negeri Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (8/2) siang.
Baca juga: Pemkot Bogor minta bantuan Kejari dampingi pengawasan program prioritas
Seperti diketahui sebelumnya, Kajari Kota Bogor sempat kosong akibat pejabat sebelumnya meninggal dunia. Sehingga, Kajari Kota Bogor yang baru yakni Waito Wongateleng ditugaskan dan dilantik bersama 17 pejabat yang bertugas di lingkup Kejati Jawa Barat.
"Hal ini dalam rangka pembinaan karier, penambahan wawasan, pengalaman dan kemampuan serta meningkatkan kinerja organisasi untuk menjawab tuntutan dan beragamnya tantangan serta dinamika permasalahan yang harus dihadapi dalam setiap penugasan, yang membutuhkan penyegaran melalui pergerakan personil dari satu penugasan ke penugasan lain," jelasnya.
Asep menyampaikan, untuk mewujudkan membangun Kejaksaan sebagaimana yang diharapkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Khususnya kepada para pejabat yang baru saja dilantik, agar mampu mengawasi dan mengendalikan penanganan dan penyelesaian serta penuntasan semua masalah dan perkara di daerah masing-masing dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Kejari Kota Bogor hentikan penuntutan Ustaz Maaher At-Thuwailibi
Selain itu, Kajari wajib selalu memegang teguh nilai-nilai kejujuran, kebaikan dan realitas kebenaran, mengedepankan sifat dan sikap yang mencerminkan integritas, kapasitas dan profesionalitas segenap jajarannya.
"Fungsi pengawasan. Pengawasan melekat menjadi sangat penting dan lebih ditingkatkan guna mencegah terjadinya peluang pelanggaran dan penyimpangan," tegas Kajati.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023