Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menargetkan meraih predikat sebagai Kota Sehat Swasti Saba Wistara pada 2023 agar menjadi tempat untuk bekerja, dan berkarya bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program pembangunan berwawasan kesehatan sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas dan perekonomian masyarakat.
"Kami mempunyai tekad dan sudah mempersiapkan segalanya. Makanya kita kejar kemarin di tahun 2022, kita tuntaskan Open Defecation Free (ODF) 100 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati di Depok Rabu.
Penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan penyelenggaraan Kota Sehat Tertinggi.
Baca juga: FKS: Wujudkan Depok kota yang sehat perlu kerja sama semua pihak
Menurutnya, syarat utama untuk memperoleh penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara ialah telah ODF 100 persen. Kemudian, memenuhi sembilan tatanan kota sehat dengan nilai minimal 91 persen.
Meliputi tatanan satu kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan dua permukiman dan fasilitas umum, tatanan tiga satuan pendidikan, tatanan empat satuan pasar, tatanan lima pariwisata.
Selain itu juga tatanan enam transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan tujuh perkantoran dan perindustrian, tatanan delapan perlindungan sosial, serta tatanan sembilan pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Jadi, kita sudah punya Surat Keputusan (SK) tim pembina kota sehat sehingga kita undang komponen-komponen lintas sektor yang masuk dalam pembina kota sehat," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok raih penghargaan 'Swasti Saba Wistara'
Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Depok Elly Farida menekankan dalam mewujudkan kota yang sehat membutuhkan kerja sama semua pihak. Baik dari perangkat daerah, FKS, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) di kecamatan, hingga Kelompok Kerja (Pokja) Sehat di kelurahan.
"Kita harus bekerja sama sebagai tim untuk mewujudkan Depok sebagai kota sehat," tuturnya.
Lebih lanjut, ucap Bunda Elly, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membangun kebersamaan. Di antaranya, menciptakan sinergi, meminimalkan kendala, serta memaksimalkan peran dan tanggung jawab. Selain itu. juga merespons perubahan dengan cepat, dan memberikan motivasi untuk mencapai prestasi.
Baca juga: Depok Bertekad Menjadi Kota Sehat
Bunda Elly menambahkan, Kota Depok sedang melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan penghargaan tertinggi dari kota sehat yaitu Swastisaba Wistara di 2023. Untuk meraihnya, diperlukan peran dari perangkat daerah dan unsur FKKS serta Pokja Sehat di wilayah.
"Kebersamaan ini harus terus ditingkatkan dan dipertahankan, agar komponen kesehatan dapat terwujud demi meningkatkan status kesehatan dan impian kita untuk mendapatkan Wistara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami mempunyai tekad dan sudah mempersiapkan segalanya. Makanya kita kejar kemarin di tahun 2022, kita tuntaskan Open Defecation Free (ODF) 100 persen," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati di Depok Rabu.
Penghargaan Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan penyelenggaraan Kota Sehat Tertinggi.
Baca juga: FKS: Wujudkan Depok kota yang sehat perlu kerja sama semua pihak
Menurutnya, syarat utama untuk memperoleh penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wistara ialah telah ODF 100 persen. Kemudian, memenuhi sembilan tatanan kota sehat dengan nilai minimal 91 persen.
Meliputi tatanan satu kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan dua permukiman dan fasilitas umum, tatanan tiga satuan pendidikan, tatanan empat satuan pasar, tatanan lima pariwisata.
Selain itu juga tatanan enam transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan tujuh perkantoran dan perindustrian, tatanan delapan perlindungan sosial, serta tatanan sembilan pencegahan dan penanggulangan bencana.
"Jadi, kita sudah punya Surat Keputusan (SK) tim pembina kota sehat sehingga kita undang komponen-komponen lintas sektor yang masuk dalam pembina kota sehat," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Depok raih penghargaan 'Swasti Saba Wistara'
Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat (FKS) Kota Depok Elly Farida menekankan dalam mewujudkan kota yang sehat membutuhkan kerja sama semua pihak. Baik dari perangkat daerah, FKS, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) di kecamatan, hingga Kelompok Kerja (Pokja) Sehat di kelurahan.
"Kita harus bekerja sama sebagai tim untuk mewujudkan Depok sebagai kota sehat," tuturnya.
Lebih lanjut, ucap Bunda Elly, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membangun kebersamaan. Di antaranya, menciptakan sinergi, meminimalkan kendala, serta memaksimalkan peran dan tanggung jawab. Selain itu. juga merespons perubahan dengan cepat, dan memberikan motivasi untuk mencapai prestasi.
Baca juga: Depok Bertekad Menjadi Kota Sehat
Bunda Elly menambahkan, Kota Depok sedang melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan penghargaan tertinggi dari kota sehat yaitu Swastisaba Wistara di 2023. Untuk meraihnya, diperlukan peran dari perangkat daerah dan unsur FKKS serta Pokja Sehat di wilayah.
"Kebersamaan ini harus terus ditingkatkan dan dipertahankan, agar komponen kesehatan dapat terwujud demi meningkatkan status kesehatan dan impian kita untuk mendapatkan Wistara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023