Bukit Senja menjadi alternatif pilihan wisata murah di Semarang karena pengunjung hanya membayar Rp2.000 bisa menikmati pemandangan senja matahari tenggelam (sunset) dan hamparan bukit hijau.

Bukit ini di dekat Perumahan Bukit Diponegoro Semarang. Lokasinya pun tak jauh dari Universitas Diponegoro. Lahan itu milik PT Bumi Mega Jaya, PT Waskita, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) namun terbengkalai.

Kemudian, warga perumahan bersama Karang Taruna setempat berinisiatif mengelola lahan itu menjadi tempat wisata alternatif, sejak 10 bulan lalu. Jumlah pengunjung bisa mencapai 200an per hari, bahkan saat ramai bisa mencapai 500 pengunjung.

"Warga perumahan merasa harus menata tempat yang termasuk wilayah perumahan kami," seorang warga perumahan bernama Kusnan saat dijumpai di lokasi awal pekan ini. 

Ia memberikan ide nama Bukit Senja karena pemandangannya indah dinikmati sore hingga senja. Kusnan bersama Karang Taruna setempat mengelola parkir.

Di sekitar bukit itu ada tenda kelompok usaha bersama (KUB) ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk menjual hasil produk usaha mereka. Ada juga tempat untuk bermain musik akustik. Ada juga yang datang untuk foto sebelum pernikahan (pre-wedding).

Baca juga: Sandi minta kepala daerah beritahu tempat wisata tersembunyi

Baca juga: Pemkab Bekasi dukung realisasi wisata bahari nusantara Jembatan Cinta

Baca juga: Bupati Purwakarta sebut daerahnya kini jadi tujuan pengunjung wisata religi


 

Pewarta: Zuhdiar Laeis

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023