Kawasan pertambangan atau galian pasir di jalan raya Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang dahulu sempat ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta semasa Bupati Dedi Mulyadi, kini menjadi kawasan wisata.

"Saya dari dulu berkomitmen untuk tidak merusak alam. Saya jujur, asal muasal tempat ini (kawasan wisata dan industri Cikao Park) adalah tempat penambangan pasir yang dulu saya tutup (saat menjabat Bupati Purwakarta),” kata Anggota DPR RI Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Senin.

Ia menceritakan kawasan wisata dan industri Cikao Park di Jalan Raya Sukatani, Purwakarta, sebelum berkembang seperti saat ini, dahulu merupakan kawasan penambangan pasir.

Menurut dia, bukan hal mudah menutup kawasan tambang tersebut bahkan pemilik tambang merasa bingung jika usahanya ditutup, banyak karyawan yang tak memiliki pekerjaan.

“Saya bilang (saat itu), usaha lain yang lebih prospek dan visioner tanpa perlu eksploitasi alam. Ternyata ditemukanlah potensi untuk membuat kawasan industri dan kawasan wisata Cikao Park,” katanya. 

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Ahin, pemilik kawasan Cikao Park. 

Menurut dia, saat ini usahanya bisa berkembang dan dapat menampung banyak karyawan baru.

“Sekarang ini di kawasan industri sudah ada 11 perusahaan yang produksi dan karyawannya sudah ribuan,” kata Ahin.

Cikao Park berada tidak jauh dari Gerbang Tol Jatiluhur, Purwakarta atau sekitar 2-3 kilomrter ke arah Sukatani. Selain menjadi kawasan industri, tempat ini pun setiap hari dikunjungi ribuan masyarakat karena dikenal sebagai kawasan wisata.

Di tempat ini terdapat kawasan wisata seperti taman rekreasi air, satwa liar, hingga bangunan kafe berbentuk istana bernama Kafe Castle.

Baca juga: Dedi Mulyadi bersama Kades di Purwakarta pelopori perbaikan jalan rusak

Baca juga: Ajang lomba ''Triathlon'' berskala internasional digelar di Waduk Jatiluhur Purwakarta

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023