Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melantik sebanyak 200 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilu 2024 di Sentul, Bogor, Rabu.

Ketua KPU Kabupaten Bogor Ummi Wahyuni usai pelantikan mengungkapkan bahwa daerahnya memiliki jumlah pemilih terbanyak di tingkat kota/kabupaten se-Indonesia. Kondisi demikian menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Kabupaten Bogor.

"Pemilu 2024 memiliki tantangan yang besar karena beririsan penyelenggaraannya di tahun yang bersamaan, kita akan menyelenggarakan agenda pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada," kata Ummi.

Ia berharap para anggota PPK tidak menjadi bagian dari konflik yang berpotensi timbul dari kontestasi demokrasi ini, melainkan sebaliknya, harus menjadi solusi dari konflik yang ada.
 
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan yang turut hadir saat pelantikan meminta kepada anggota PPK agar menjaga integritas dan netralitasnya dalam bertugas.

"Pemilu 2024 yang terintegrasi, mandiri, jujur, dan profesional serta adil. Penghitungan pemilihan ya banyak lah di situ yang bakal diuji, bagaimana anda (anggota PPK) bertindak netral tidak berpihak pada siapapun," ujarnya.

Iwan menegaskan bahwa bagi anggota PPK yang terbukti tidak memiliki integritas saat menjalankan tugas maka akan diberikan sanksi. Hal itu menurutnya dilakukan agar penyelenggaraan pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Tidak hanya itu, Iwan juga meminta kepada seluruh ASN di Kabupaten Bogor untuk bersikap netral selama pemilu 2024 berlangsung.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023