Jakarta (Antara Megapolitan) - CEO Bukalapak Achmad Zakcy mengatakan, selama Ramadhan transaksi perdagangan di tempatnya ramai saat sahur.

Hal ini mirip dengan pola-pola sejumlah e-commerce lainnya, katanya di Jakarta, Kamis malam, seusai buka puasa bersama dengan para wartawan.

Achmad Zakcy mengatakan, perdagangan selama Ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa.

Ia memperkirakan puncak dari transaksi perdagangan online menjelang lebaran pada H-7.

"Terus agak turun, lebaran biasanya tinggal 30 persen," katanya yang tidak mau menyebut nilai pasti total transaksi perdagangan di Bukalapak.

Menurut dia, nilai perdagangan yang terjadi di Bukalapak telah mencapai puluhan miliar rupiah per harinya.

Fashion menjadi barang yang paling banyak penjualannya pada Ramadhan, diikuti makanan dan juga perangkat telepon genggam (gadget).

Ia mengatakan, pertumbuhan transaksi perdagangan di Bukalapak pada 2016 jauh meningkat bila dibandingkan tahun lalu. Pada 2015, peningkatan transaksi perdagangan mencapai tujuh kali lipat (700 persen) dibandingkan 2014. pada 2016, ia perkirakan tumbuh empat kali lipat (400 persen), seiring dengan perusahaan yang semakin mapan.

Pertumbuhan Bukalapak, menurut dia, didukung oleh pertumbuhan industri e-commerce yang terus tumbuh. Hal ini karena semakin meningkatnya para pengguna internet seiring dengan penetrasi internet dan perangkat telepon pintar yang semakin terjangkau masyarakat.

Hingga saat ini, tercatat 17 juta orang telah membuka akun di Bukalapak dengan pengguna aktif diperkirakan mencapai empat-lima juta orang.  

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016